BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Perkembangan investasi di Provinsi Riau pada kwartal pertama mengalami penurunan yang signifikan dibanding periode sama ditahun sebelumnya.
Menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Ismail Fauzi, tahun ini Pemerintah Riau mengalami kesulitan dalam menggaet investor masuk ke Riau.
“Pencapaian dikuartal pertama masih belum maksimal dibanding tahun lalu,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat kemarin.
Saat ini, jumlah investasi yang masuk ke Riau hingga bulan Juni baru mencapai Rp 2,3 triliun. Penurunan ini cukup jauh jika dibantingkan pada kwartal pertama ditahun sebelumnya yakni Rp 7,2 triliun.
Dia juga meyakini bahwa salah satu faktor penyebab masih berkutat pada kebiasaan lama. “Di awal tahun memang biasanya perusahaan lebih fokus dipekerjaan perusahaan ketimbang investasi,” ujarnya.
Namun Pemerintah Provinsi Riau tetap optimistis bahwa target investasi Riau akan bergerak positif menjelang akhir tahun nanti.
Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan target investasi sebesar Rp 18,3 triliun ditahun ini. Dalam sisa waktu satu semester kedepan pemerintah harus mempu mengejar sekitar Rp 16 triliun lebih untuk mengejar terget itu.
“Bagaimanapun kami harus tetap yakin target ini akan tercapai. Karena pada tahun sebelumnya Riau berhasil melebihi target investasi Rp 22,3 triliun,” kata Ismail.
Dia menambahkan untuk mengukur keberhasilan capaian invastasi itu, tidak bisa dilihat dari pencapai yang sudah diperoleh pada semester pertama ini
Sebab, bisa saja pada bulan-bulan tertentu terjadi peningkatan yang signifikan. Misalnya menjelang tutup tahun, seperti tahun sebelumnya.
Sektor yang masih menjadi andalan saat ini adalah pengolahan sawit dan kertas. Kedua sektor itu masih menjadi primadona bagi pengembangan investasi di Riau. (melba)