BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Siapa nyangka, ternyata Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki kawasan perkebunan kelapa terluas di Indonesia. Sekitar 429 ribu hektar lebih lahan kebun kelapa secara turun temurun dikelola rakyat sebagai mata pencaharian sehari-hari. Di samping itu terdapat lima industri kelapa memperkuat posisi Inhil dalam urusan kelapa. Produk yang dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri itu berupa minyak goreng, pelet bungkil kelapa, perabot kelapa, santan kelapa dan masih banyak lagi.
Bupati Inhil, H. M. Wardan benar-benar sadar kalau potensi kelapa yang menjadi mata pencaharian 70 persen rakyat Inhil benar-benar harus dikembangkan dan dilestarikan. Bahkan konsekuensi kepedulian Wardan yang luar biasa terhadap kelapa itu sampai-sampai lelaki ramah dan necis itu sering digelari ‘Bupati Kelapa’.
“Saya tak malu bila dipanggil ‘Bupati Kelapa’. Saya bangga,” kata Wardan. Selanjutnya Wardan menambahkan, “Bila dipersentase secara nasional, luas kebun kelapa Inhil itu mencapai 11,6 persen. Oleh sebab itu saya berani katakan Inhil
benar-benar menjadi ‘Hamparan Kelapa Dunia’. Tak kurang dari 8-10 juta butir kelapa diproduksi per hari di daerah kami,” ujar Wardan saat berpresentasi dalam acara Ramah Tamah Bupati Inhil dengan PWI Provinsi Riau dan PWI Inhil di kediamannya, Jumat (20/3). Hadir ratusan tamu di acara itu termasuk 50 wartawan Riau yang bakal menulis tentang potensi kelapa Inhil dalam rangkaian Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTI), HPN Tingkat Provinsi Riau tahun 2015.
Wardan yang anak jati Melayu Inhil ini benar-benar mempersiapkan dirinya untuk membangun kampung halaman. Meski sudah malang-melintang dalam sejumlah jabatan dinas di Provinsi Riau -antara lain Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) dan Kadis Pendidikan- Wardan diam-diam menyelami dan mendalami kiat berpirah di dunia politik praktis. (adv)
Â