BERTUAHPOS.COM, New York : Harga minyak dunia pada perdangan Sabtu (4/1/2013) pagi ini anjlok seiring munculnya laporan bahwa Libya tengan bersiap meningkatkan produksinya.
Seperti melansir laman Xinhua, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange turun US$ 1,48 menjadi US$ 93,96 per barel.
Sementara minyak mentah jenis Brent untuk Februari merosot US$ 89 sen menjadi US$ 106,89 per barel.
Juru bicara Libyan National Oil Corporation mengatakan, lapangan minyak.terbesar Libya yang berkapasitas 330 ribu barel per hari diprediksi akan mengoptimalkan produksinya dalam dua atau tiga hari ini.
Saat ini produksi minyak Libya tercatat merosot menjadi sekitar 250 ribu barel per hari dari level 1,5 juta barel per hari pada 2011. Saat itu perang sipil belum pecah di negaranya.
Badan energi Amerika Serikat (Energy Information Administration/EIA) merilis laporannya mengenai pasokan minyak AS hingga 27 Desember.
Persediaan minyaknya tercatat anjlok 7 juta barel menjadi 360,6 juta barel. Angka tersebut menandakan adanya penurunan pasokan selama lima minggu sejumlah 30,8 juta barel.
Jumlah penurunan pasokannya melampaui ekspektasi pasar senilai 2,9 juta barel. Laporan tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan bensin dan minyak olahan.
Menurut para analis, kemerosotan pasokan minyak tersebut dipicu adanya insentif pajak yang mendorong sejumlah perusahaan untuk menurunkan persediaannya.
Sementara itu, dolar tercatat semakin menguat seiring spekulasi Bank Sentral AS untuk mulai menarik dana stimulusnya sebesar US$ 10 miliar bulan ini. Kuatnya dolar membuat investasi terhadap minyak berdenominasi mata uang tersebut kurang diminati. (Sis/Nrm/liputan6.com)