BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Pekan depan, investor mulai menggunakan layanan baru perdagangan yang telah ditetapkan oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Aturan itu adalah, adanya perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick price) yang resmi berlaku mulai Senin, (6/1/2013).
Jika sebulan yang lalu masih ada enam anggota bursa (AB) yang belum siap secara teknis melaksanakan aturan anyar itu, lain halnya dengan kondisi terbaru saat ini. Keenam AB itu dinyatakan sudah siap sepenuhnya melaksanakan perubahan lot size dan tick price tersebut.
“Semuanya sudah siap, jadi lot size dan tick price siap direalisasikan tepat waktu,” ujar Ito Warsito, Direktur Utama BEI belum lama ini.
Dengan dua sistem baru itu, diharapkan banyak calon investor baru yang masuk ke pasar modal lokal. Bukan hanya kuantitas investor saja yang diharapkan bisa meningkat. Perubahan lot size dan tick price ditargetkan bisa meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa saham.
Selama ini, transaksi harian di BEI tercatat sekitar Rp 6,25 triliun per hari. “Dengan dua sistem ini, kami menargetkan transaksi hariannya mencapai Rp 7 triliun,” pungkas Ito.
Sebelumnya BEI menyatakan pemberlakuan aturan baru mengenai fraksi harga dan jumlah lot saham ini akan dilakukan secara bersamaan. Seperti diketahui, BEI akan mengubah jumlah 1 lot saham dari 500 saham menjadi hanya 100 saham.
Kebijakan ini diambil agar transaksi di BEI lebih likuid. Pasalnya, investor bisa melakukan transaksi dengan lebih murah. Misal, harga per saham A sebesar Rp 5.000.
Maka, untuk mentransaksikan satu lot saham, investor harus menyiapkan dana Rp 2,5 juta. Namun, dengan kebijakan baru, maka investor hanya perlu mengeluarkan dana Rp 500.000.(Dityasa H Forddanta)(kompas.com)