BERTUAHPOS.COM (BPC) – Kecelakaan tunggal terjadi di Sirandorung, di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dikabarkan sebanyak 17 siswa meninggal dunia dalam kecelakaan truk pengangkut siswa tersebut. Selain itu sejumlah lainnya menderita luka-luka.
Kasat Lantas Polres Tapanuli Tengah AKP M. Syafii menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (28/5/2015). Saat kejadian truk itu sedang membawa puluhan anak sekolah.
“Ban truk itu lepas, dan truk masuk ke parit,” kata Syafii dari Tapteng seperti yang dilansir oleh Detik.
Akibat kejadian itu, kata Syafii, sebanyak 17 siswa tewas. Sementara korban luka berat 1 orang, dan empat lainnya menderita luka ringan. Para korban segera dibawa ke rumah sakit setempat.
Para siswa korban kecelakaan truk di Tapanuli Tengah (Tapteng) umumnya tewas karena terjebak dalam lumpur. Mereka tidak dapat menyelamatkan diri karena truk juga terbalik di lokasi.
Kecelakaan itu dipicu dari lepasnya roda truk. Kemudian truk masuk ke parit sedalam 2,5 meter yang berlumpur, dalam keadaan roda di atas.
Para korban yang berada di bagian belakang truk, langsung masuk ke dalam lumpur. Kebanyakan meninggal dunia karena lumpur itu. “Kebanyakan meninggal karena masuk ke lumpur itu,” kata Syafii.
Sementara itu, Sopir truk yang mengalami kecelakaan tunggal di Tapanuli Tengah (Tapteng) kini sudah diamankan polisi. Kini yang bersangkutan masih dimintai keterangan terkait kejadian yang menewaskan 17 siswa tersebut.
Sopir yang belum dipublikasikan identitasnya itu, tidak mengalami luka dalam kecelakaan itu. Saat ini dia masih ditahan di Polsek Manduamas.
“Sopirnya selamat, dan saat ini masih ditahan di Polsek Manduamas,” jelas Syafii.
Disebutkan Syafii, saat ini pemeriksaan masih dilakukan terhadap yang bersangkutan. Dari pemeriksaan itu diharapkan diperoleh informasi tentang penyebab pasti kecelakaan dan kondisi truk itu sendiri. Informasi sebelumnya penyebabnya adalah roda truk lepas sehingga truk masuk parit sedalam 2,5 meter.
Truk pembawa anak sekolah mengalami kecelakaan tunggal di kawasan perkebunan di Sirandorung, di Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat kejadian, truk itu sedang dalam perjalanan menuju sekolah.