BERTUAHPOS.COM, Jakarta : PT Pertamina (Persero) menyerahkan aksi pengoplosan gas elpiji oleh oknum agen nakal kepada pihak kepolisian. Keputusan pertama menggandeng aparat penegak hukum merupakan langkah antisipasi aksi pengoplosan yang diperkirakan marak setelah kenaikan harga elpiji 12 Kilogram (Kg).
“Pertamina akan bekerjsama dengan aparat Kepolisian,” kata Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (2/12/2013).
Ali menjelaskan, aksi pengoplosan gas elpiji ukuran 3 Kg merupakan tidakan kriminal. Pertamina memastikan tidak akan ragu-ragu menjebloskan para pelaku pengoplosan gas ke ranah hukum. “Itu tidak kejahatan,” tegasnya.
Untuk mendeteksi terjadinya pengoplosan, Pertamina dan aparat Kepolisian akan aktif melakukan penyisiran. Aksi pengoplosan elpiji diakui Ali merupakan tindakan kejahatan yang mudah diketahui.
“Kalau mendekteksi itu kerja aparat kepolisian, karena melanggar hukum,” katanya.
Sebelumnya, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesi (YLKI), Tulus Abadi mengaku khawatir dengan keputusan kenikan harga gas elpiji ukuran 12 Kg yang justru akan memicu permasalahan baru yaitu munculnya gas elpiji hasil oplosan.
“Semaikin tinggi harga semakin menimbulkan disparitas antara harga gas ukuran 3 Kg dengan 12 Kg, karena bisa timbul oplosan yang 3 Kg di pindah ke tabung 12 Kg,” tuturnya. (Pew/Shd)