BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realisasi APBD Riau saat ini baru menyentuh diangka 10 persen. Hal tersebut menjadi salah salah satu faktor penyebab melambatnya pertumbuhan perekonomian Riau.
“Pengaruhnya pasti ada terutama pada pertumbuhan ekonomi yang kini juga terhambat,” ujar Kepala Bank Indonesia Wilayah Riau Mahdi Muhammad, Selasa (26/05/2015).
Menurut Mahdi, jika saja realisasi APBD pada kwartal pertama ini bisa berjalan baik, maka bisa dipastikan pertumbuhan ekonomi Riau juga mengarah ke angka pertumbuhan yang tinggi.
Dia mengakui secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di Riau memang menurun dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi di Riau hingga April lalu diangka 5 persen Namun demikian angka itu tidak terlalu terpuruk. Dibanding tahun sebelumnya sebesar 6,5 persen.
Pemerintah Riau masih punya sisa waktu delapan bulan untuk mengejar ketertinggalan serapan APBD, dalam rangka mengejar target pertumbuhan ekonomi Riau.
“Kalau realisasi APBD maksimal, tentunya akan jadi daya dorong untuk pertumbuhan ekonomi. masih ada sisa 8 bulan kita berharap realisasi maksimal. Jadi pertumbuhan eko juga meningkat. secara keseluruhan memang melambat,” tambahnya.
Realisasi APBD Riau harusnya terfokus pada pembenahan infrastruktur atau perbaikan akses perdagangan. “Memang infrastruktur yang penting diperhatikan dulu. Jangan dipikir berapa berapa untungnya, kalau sudah selesai baru keliatan nanti,” tambahnya. (melba)
Â