BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pertumbuhan kendaraan di Kota Pekanbaru selama tiga tahun belakangan menunjukkan kenaikan angka yang signifikan. Sehingga wajar saja jika masyarakat Kota Pekanbaru mulai mengeluhkan sesaknya arus kendaraan di jalan raya.
“Apalagi saat jam kerja. Padatnya ruas jalan terasa di beberapa titik, terutama di persimpangan lampu merah,” kata Vina, seorang karyawan perbankan di Pekanbaru, Senin (18/05/2015).
Sementara itu, pertumbuhan penduduk di Kota Pekabaru sejalan dengan pertumbuhan kendaraan. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau mencatat terjadi pertumbuhan kendaraan di Kota Pekanbaru beberapa tahun terakhir. Kenaikan jumlah kendaraan itu menunjukkan angka yang cukup signifikan.
Sepanjang 2013 jumlah kendaraan roda dua di Pekanbaru Kota mencapai 48.280 unit, sedangkan kendaraan roda empat 20.951. Dari dua jenis kendaraan ini, totalnya ada sebanyak 69.229. Angka ini meningkat di tahun 2014 menjadi 79.118.
Sementara itu, untuk wilayah Pekanbaru Selatan, di tahun 2013 total jumlah kendaraan roda dua dan roda empat mencapai 33.851, meningkat di tahun 2014 menjadi 35.012.
Padahal jumlah ruas dan kapasitas jalan raya belum menunjukan perubahan. Jika tidak ada antisipasi serius, maka kekhawatiran akan kemacetan bisa saja terjadi, sama seperti ibu kota.
Vina, salah satu masyarakat menilai, pemerintah baik Kota Pekanbaru ataupun Provinsi Riau harus bergerak cepat untuk penanggulangan kemacetan sebelum kondisinya semakin parah. Karena tidak dipungkiri, Pekanbaru banyak dijadikan tujuan masyarakat perantauan dari desa ke kota, sebagai tujuan mencari kerja. Kondisi ini serupa dengan ibu kota Jakarta.
Pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru adalah hal positif, dengan kata lain masyarakat melihat kota ini menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang baik. Namun demikian pemerintah menjadi penting untuk mengantisipasi permasalahan kemacetan. Sebab perkembangan wilayah menjadi kota bisnis ahan terkendala dengan kapasitas ruas jalan. (melba)