BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Sejak lahir Nurnaila (14 bulan), anak ketiga dari buah cinta Efriyanto (36) dengan Mainil (27), diketahui tidak bisa buang air besar melalui anus.Â
Kondisi itu membuat pasangan suami isteri yang tinggal di RT 03 RW 03 Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, cemas bercampur khawatir dengan kondisi anaknya.Â
Setelah dilakukan pemeriksaan kepada Dokter, ternyata satu-satunya jalan, Nurnaila harus di operasi. Saat operasi pertama, Nurnaila baru berusia 1 bulan. Sejak saat itu Nurnaila, setiap kali mau buang air besar, harus melalui bagian perutnya.
Â
Setelah itu, Nurnaila, bisa buang air besar melalui bagian perutnya hingga usianya kini berinjak 14 bulan. Beruntung Nurnaila, mau makan dan menyusui dengan orangtuanya sehingga kondisi badannya tetap terlihat gemuk dan sehat.Â
Setelah itu, Nurnaila, bisa buang air besar melalui bagian perutnya hingga usianya kini berinjak 14 bulan. Beruntung Nurnaila, mau makan dan menyusui dengan orangtuanya sehingga kondisi badannya tetap terlihat gemuk dan sehat.Â
Â
Setelah melewati operasi pertama, Nurnaila harus melalui operasi kedua hingga ketiga kali. Untuk operasi kedua, orangtua Nurnaila, yang bekerja serabutan memaksanya harus mengutang duit kesana kemari agar bisa menjalankan operasi anaknya yang kedua.
Â
“Alhamdullah operasi kedua sudah dilakukan, dan untuk biaya operasi tidak mengelurkan biaya karena kami sudah mendaftarkan Nurnaila dalam BPJS mandiri. Kami bayar sendiri, hanya biaya obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS yang harus kami beli, kemudian biaya kami selama di rumah sakit,” jelas Ibu Nurnaila, Mainil, ditempat tinggalnya yang dianggap tidak layak di bekas warung orangtua Efriyanto.Â
“Alhamdullah operasi kedua sudah dilakukan, dan untuk biaya operasi tidak mengelurkan biaya karena kami sudah mendaftarkan Nurnaila dalam BPJS mandiri. Kami bayar sendiri, hanya biaya obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS yang harus kami beli, kemudian biaya kami selama di rumah sakit,” jelas Ibu Nurnaila, Mainil, ditempat tinggalnya yang dianggap tidak layak di bekas warung orangtua Efriyanto.Â
Â
Hari-hari Nurnaila tanpak ceria walau diusianya yang sudha 14 bulan, Nunaila belum bisa berjalan. Kemana-mana Nurnaila harus digendong dan dijaga baik-baik, bila lengah sedikit saja, Nurnai, bisa saja memegang bagian perut tempat buang airnya.Â
Â
“Harus dijaga terus, tidak bisa ditinggal. Takutnya dipeganginya tempat buang airnya di perut hingga berdarah,” ucap Mainil dengan tabah merawat buah hatinya.Â
Cobaan berat yang dihadapi kelurga miskin ini, bertambah berat karena Mainil dan Efriyanto harus menguras tenaga mencari biaya untuk operasi Nurnaila yang ketiga kali. Dengan bekerja serabutan, Efriyanto, sedikit demi sedikit terus menyisihkan pendapatannya untuk bisa mengobati putrinya.Â
Cobaan berat yang dihadapi kelurga miskin ini, bertambah berat karena Mainil dan Efriyanto harus menguras tenaga mencari biaya untuk operasi Nurnaila yang ketiga kali. Dengan bekerja serabutan, Efriyanto, sedikit demi sedikit terus menyisihkan pendapatannya untuk bisa mengobati putrinya.Â
Â
“Rencana bulan depan operasi ketiganya. Dari pengalaman pada operasi pertama dan kedua, kami harus menginap di RS M.Jamil Padang 15 hari, dan biaya selama disitu habis Rp 15 juta. Kini kami sudah berutang kesana kamri dan sudah minta bantuan ke BAZ, tapi tetap tidak cukup,” sebutnya. Bagaimana dengan Anda? berkenan membantukah?(Khatik)
Â