BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Produk khas hasil ciptaan kreatif para penggiat Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Riau sangat menentukan nilai jual produk di pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asia atau MEA 2015.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Darius Huein, untuk bersaing di pasar bebas Asia itu tidak harus dengan membuat produk dengan tampil dengan luar biasa. Tapi cukup dengan menonjolkan ciri khas tertentu dari produk tersebut.
Pekerjaan rumah ini harus bisa dituntaskan oleh UMKM Riau sebagai untuk siap dalam berlaga bisnis MEA. “Harus ada yang khas. Itu yang ditonjolkan,” katanya.
Contoh sederhana, kata Darius, para pebisnis kuliner saja misalnya. Untuk masuk dalam pasar global harus menonjolkan ciri tertentu sebagai basis penentu daya tarik pasar untuk mengkonsumsi. Bisa saja membawa kekhususan daerah atau moderen.
“Pasar akan memilih sendiri kalau produk yang dihasilkan itu memiliki ciri khas sendiri. Baik khas dalam bentuk tampilan maupun rasa,” tambahnya.
Dia melihat UMKM Riau juga harus cerdik memilih orientasi pasar terhadap hasil produk yang diciptakan. Konsumen akan menentukan pilihan pada hasil produk yang tidak biasa.
“Kalau tidak ada ciri khas yang ditonjolkan bensaing dipasar global akan cukup sulit. Konsumen banyak pilihan dalam menentukan hasil produk UMKM. Persaingan pasar akan jadi lebih ketat,” sambung Darius.
Hampir 70 persen pasar di Riau lebih memilih hasil produk yang spesifik. Persaingan produk seperti ini, menurutnya harus memanfaatkan non teknologi tepat guna, itu jauh akan lebih memberikan keunggulan daya saing yang tinggi.
“Kalau dari sisi teknologinya mingkin kita kalah dari luar negeri. Non teknologi tepat gunalah yang harus dimanfaatkan,” katanya. (melba)