BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga saat ini nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar masih lemah. Inflasi bisa saja terus terjadi bila banyak orang menutup tahun dengan liburan ke luar negeri. Bagi sebagian orang jalan-jalan ke luar negeri merupakan agenda yang wajib sebagai penutup tahun.
Namun sering pelesiran ke sana bisa buat nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terus melemah. Hal ini di jelaskan Mahendra Romus, Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial di ruangannya. “Maksudnya kalau banyak orang berbondong-bondong ke luar negeri, tentu permintaan mata uang dan permintaan produk dari sana tinggi.
Sedangkan permintaan barang dan jasa dari tetap Indonesia sepi,” ujarnya. Ia menambahkan banyak faktor memang yang menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok. Seperti aktifitas Impor Indonesia terhadap barang dari luar tinggi sedangkan ekspornya rendah.
Selain itu turun naiknya nilai mata uang Indonesia terhadap dolar juga tergantung pada permintaan dan penawaran rupiah. “Kalau permintaan dari barang dan jasa dari indonesia menurun, tentu nilai tukar mata uangnya melemah,” katanya.
Menurutnya nilai mata uang itu seperti alur, kadang naik dan turun. Untuk itu perlu melakukan tindakan agar permintaan pihak asing terhadap rupiah, barang dan jasa dari Indonesia tinggi. “Sehingga, otomatis rupiah juga akan menguat.”
ia tidak melarang orang berlibur ke keluar negeri. Namun ia menyarankan agar masyarakat mendukung program pemerintah dalam ekonomi kerakyatan, yang mengangkat ekonomi secara bersama-sama.
Dengan salah satucaranya membeli produk dalam negeri.
“Kalau permintaan terhadap barang dari Indonesia tinggi, tentu produksi kita ikut naik. Sehingga pendapatan dari Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat. Dan Rupiah bisa menguat lagi,” ujarnya. (Riki)