BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hampir sebulan semenjak pemerintah kembali menaikkan harga Elpiji 12 Kg yang Rp 8000. Hal ini dikhawatirkan memicu UKM migrasi ke gas 3 Kilogram (Kg) demi mengurangi ongkos produksi.
Â
Ketua Pengurus Asosiasi Industri Pangan dan Suvenir Riau (Aspari), Mahlil Zufil meminta agar pelaku usaha khususnya anggota Aspari tidak migrasi. “Kita himbau UKM tidak pindah, sebab LPG 3kg diperuntukkan untuk rumah tangga kurang mampu dan UMKM,” sebutnya, Selasa (28/04/2015).
Â
Bila UKM yang memakai LPG 12 Kg pindah secara masif ke gas bersubsidi bisa mengakibatkan kelangkaan. Sebab kuota gas bersubsidi untuk Riau sudah dibatasi pemakaiannya.
Â
Untuk itu dirinya menghimbau agar pelaku usaha juga melakukan penyesuaian harga produk. “Kalau tidak signifikan pengaruh kenaikan, harga jual produk jangan dinaikkan,” harapnya.
Â
Mengenai ketersediaan elpiji non subsidi ini, Mahlil belum mendapat keluhan anggota. Namun dirinya berharap agar pemerintah tetap melakukan pengawasan agar LPG 12 kg selalu tersedia. (riki)