BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali memberikan asupan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Riau Kepri (BRK).
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan suntikan sejumlah anggaran tersebut disepakati saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang berlangsung di Batam beberapa waktu lalu.
Saat ini Pemprov Riau sedang merumuskan landasan hukum terkait penyertaan modal tersebut. Anggaran sebesar Rp 300 milyar itu akan dikucurkan secara bertahap. “Kita sedang menyiapkan landasan hukumnya,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (28/04/2015).
Menurut Andi Rachman, dengan adanya suntikan anggaran tersebut bukan berarti BRK serta merta berharap pada anggaran itu saja. Pemprov Riau sebagai pemegang saham terbesar tetap meminta pihak manajemen BRK untuk tetap mencari pemasukan anggaran lain.
Hal ini menurut Andi, disebabkan karena semua pemerintahan daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di Riau maupun Kepulauan Riau, ikut terkena dampak penurunan dana bagi hasil (DBH) sektor migas.
Akibatnya, banyak anggaran daerah yang menurun dan tentu akan mempengaruhi rasio angka kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di bank daerah itu.
“Jadi untuk menyiasati kondisi ini, manajemen harus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan pemasukan modal dari dana pihak ketiga (DPK),” katanya. (melba)