BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Farrel Rivaldo (6), bocah penderita gizi buruk di Perumahan Eko II, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan kondisinya makin kritis.Â
Â
Hingga kini, ia belum tersentuh perhatian dari pihak-pihak terkait. Padahal penderitaan Farrel sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu.Â
Â
“Sudah pernah ada bantuan dari dinas, beberapa tahun lalu, tapi itupun hanya sekali saja,” ungkap Bustami (44) selaku orang tua Farrel, Selasa (21/04/2015).
Â
Dikatakan Bustami, saat ini tubuh anak ke lima dari enam bersaudara itu semakin memburuk dan berat badanya kurang dari 10 kilogram.
Â
“Anak saya sekarang bobotnya kurang dari 10 kilogram. Tapi yang jelas dalam beberapa bulan ini kondisinya makin kritis,” katanya.
Â
Ditambah lagi dengan nasib orang tuanya, Bustami yang belum lama ini dipecat dari tempatnya bekerja di PT Indo Sawit Subur. Ia di-PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja saat sedang cuti, padahal ia sudah mengabdi di perusahaan itu selama 26 tahun.
Â
“Dalam keadaan sedang cuti sakit saya di PHK, pada 14 Maret 2015. Saya juga tak dapat pesangon. Sebelum dipecat, saya bekerja sebagai sopir tangki air,” ungkapnya.
Â
Dituturkan Bustami, selama anaknya Farrel Rivaldo menderita gizi buruk tak ada perhatian apapun dari pihak perusahaan, dalam hal ini PT Indo Sawit Subur. Bustami juga mengaku telah melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pelalawan, soal pemecatan dirinya secara sepihak oleh PT Indo Sawit Subur.
Â
“Tadi saya sudah mengadu ke Disnaker. Kita tunggu bagaimana nanti hasilnya,” tutup Bustami. (maulana)