BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah (Kada) Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bertekat menjadikan kampung halamannya itu sebagai daerah lumbung pangan di Sumbar.Â
Â
Ia beralasan, potensi Pertanian yang ditopang dengan ketersediaan lahan sawah yang luas di 13 Kecamatan, tidak mustahil bila Limapuluh Kota jadi Lumbung Pangan.
Â
Begitu juga, dibandingkan dengan 19 kota kabupaten di Sumbar, Kabupaten Limapuluh Kota memiliki areal pertanian yang cukup subur sehingga memungkin pertanian Limapuluh Kota menjadi sentral dalam memproduksi pangan di Sumbar.
Â
“Lebih separoh dari luas daerah kita adalah lahan pertanian. Selama ini, pertanian kita tidak terkelola secara maksimal. Untuk itu, nantinya, kita berusaha mengelola pertanian ini semaksimal mungkin dan menjadikan Limapuluh Kota sebagai lumbung pangan di Sumbar,â€sebut Balon Kada, Safaruddin di hadapan awak media dalam dialog bertema Menuju “BA 1 C” beberapa waktu lalu.
Â
“Secara prinsip, saya siap untuk maju sebagai Bupati Limapuluh Kota dalam Pilkada mendatang. Niat saya ini, juga didukung secara aklamasi oleh pengurus serta kader Partai Golkar Limapuluh Kota dalam rapat internal partai beberapa waktu lalu,â€ujar Safaruddin.
Â
Ketua DPD Golkar Kabupaten Limapuluh Kota itu, telah  menyiapkan program-program yang akan dibawa  sebagai calon bupati Limapuluh Kota mendatang. Yakni dengan visi damai dalam kebersamaan, merata dalam kesejahteraan,  religilius dan berbudaya dengan lima skala prioritas pembangunan.
Â
“Visi yang telah saya buat ini, merupakan penjabaran dari filsafat Minangkabau Adat Basandi Syarak , Syarak Basandi Kitabullah,â€ucap pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Limapuluh Kota.
Â
Ke 5 Skala prioritas pembangunan Limapuluh Kota mendatang, yakni optimalisasi reformasi birokrasi, meningkatkan dan perbaikan infrastruktur, penataan kawasan IKK sebagai  pusat pemerintahan  perdagangan, mengembangkan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat dan pengembangan kawasan stategis di 4 jalur dalam membuka daerah tertinggal. (khatik)