BERTUAHPOS.COM,Jakarta -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit melemah meskipun masih berada di kisaran Rp 12.000. Pasar masih menanti BI Rate yang segera dirilis Bank Indonesia (BI) beberapa hari ke depan.
Mengutip data Reuters, Selasa (10/12/2013), dolar AS dibuka di level Rp 11.990 setelah kemarin, Senin (9/12/2013) sempat menembus level Rp 12.000 kemudian kembali di bawah Rp 11.900-an.
Langkah BI dalam memutuskan BI Rate pada Kamis, 12 Desember 2013 bakal menentukan berapa nilai rupiah yang ditutup di akhir tahun 2013 ini.
Nilai tukar rupiah pekan lalu sempat melemah dan diperdagangkan di kisaran Rp 12.000 per dolar AS, yang terlemah sejak 2009. Bank Indonesia dan pemerintah menilai pelemahan rupiah hanya bersifat sementara, akibat tingginya permintaan valas untuk pembayaran utang sektor swasta.
Menteri Keuangan, Chatib Basri sempat menyebut jumlah utang sektor swasta yang harus dibayar mencapai US$ 6,3 miliar.
“Kebutuhan akan dolar cukup tinggi jelang akhir tahun ini. Salah satunya utang swasta,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah.
Untuk menjaga rupiah, Difi menyebut terus mengoptimalkan cadangan devisa Indonesia. Cadangan devisa pada akhir November 2013 tercatat sebesar US$ 97,0 miliar, stabil dari posisi yang tercatat pada akhir Oktober 2013. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 5,5 bulan impor atau setara dengan 5,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
(dru/ang/detik.com)