BERTUAHPOS.COM, SIAK – Bakal calon (Balon) Bupati Siak dari Partai Gerindra, Sutarno melakukan komunikasi intens dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergandengan maju di Pilkada Siak 2015 mendatang. Langkah yang ditempuhnya setelah PKS membuka diri dan siap berkoalisi dengan saling mengusung kader.
Hal ini diungkapkan anggota Tim Tujuh Partai PKS, Juprizal saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4/2015). “Benar kita telah lakukan komunikasi intens dengan beberapa balon yang telah menyatakan siap mengusung kader mereka. Jadi fokus pembicaraan berkenaan dengan pengusungan kader partai kami, dengan balon yang siap menggandeng kami,” ujar Juprizal.
Diantara balon yang terus melakukan komunikasi adalah Sayyed Abubakar Assegaf (Demokrat), Sutarno (Gerindra) dan Syamsuar (Golkar). Namun untuk nama terakhir, sepertinya komunikasi terhenti, karena mengharapkan PKS sebagai partai pengusung saja.
“Kita belum menetapkan siapa balon yang akan kita dukung. Yang pasti ada dua balon yang siap bersama kader kami untuk maju,” ujar Juprizal.
Salah satunya adalah balon Gerindra, Sutarno yang datang dengan modal 6 kursi, dan jika ditambah dengan PKS 2 kursi maka cukup mengantarkan pasangan, untuk mendeklarasikan diri sebagai pasangan sebelum didaftarkan ke KPU.
“Ada beberapa nama yang diberikan yang bisa dipilih terhadap Calon, hal itu dilakukan agar setiap calon yang ingin berpasangan dengan Kader PKS bisa melihat sendiri daya tarik atau kemistrinya,” katanya.
Nama-nama Kader PKS yang diberikan yakni H Hendri Munief SE Ak MBA, Markarius Anwar ST MT, H Indra Isnaini ST, Mester H Hamzah SAg. Selain itu ada Bakal Calon lain yang memang berminat menggandeng Kader PKS yakni Sayed Abu Bakar Assegaf dan Syamsuar.
Dari beberapa Bakal Calon Bupati yang akan menggandeng lanjut Anggota Tim 7 Penjaringan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati itu. Selanjutnya akan dilakukan rapat pleno terhadap ketiga Bakal Calon Bupati itu untuk membahas matrik terhadap kelebihan serta kekurangan yang mereka miliki. Barulah dilaporkan ke Dewan Pengurus Pusat mana yang akan digandeng.
“Untuk peluang memang dilihat dari jumlah Kursi yang telah ada, kita pun tidak mau nanti PKS tersandera,” katanya.
Rapat pleno yang akan dilakukan Senin malam (13/4/2015) belum memutuskan satu nama saja tetapi perlu penjajakan terhadap nama-nama yang ingin menggandeng kader PKS.
“Kalau untuk dengan Pak Syamsuar kemungkinan besar tidak akan terwujud disebabkan telah menggandeng pasangan sendiri, serta belum ada kepastian terhadap partai pengusungnya,” ujarnya. (syawal)