BERTUAHPOS.COM, SIAK – Pemerintah Kabupaten Siak bersama Pemerintah Kota Pekanbaru telah membuat MoU sharing budget untuk membuat jalan penghubung dari Okura menuju Perawang.
Â
Namun sampai saat ini, realisasi pengerjaan jalan tersebut terhenti begitu saja. Akibatnya, Â masyarakat yang menggunakan sepeda motor dari Kabupaten Siak menuju Pekanbaru ataupun sebaliknya, terpaksa menempuh jalan kerikil di areal PT Sarana Intisari Raya (SIR).
Â
Kepala Bidang (Kabid) Bina marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak, Ardi Irfandi menjelaskan, Jalan Okura-Perawang itu hanya 11 Kilometer. Namun, kedalanya sampai saat ini karena masih terganjal HGU PT SIR.
Â
“Kenapa kita belum eksyen, karena PT SIR tidak mau HGU nya digunakan untuk jalan. Kalau mau, sudah lama dikerjakan itu,” terang Ardi kepada bertuahpos, Kamis (9/4/2015) di kantornya.
Â
Dijelaskan, dalam sharing budget, wilayah jalan itu lebih banyak masuk ke wilayah Okura. Jadi Pemkab Siak hanya mengerjakan 2 KM yang masuk areal Perawang.
Â
Selain itu, dalam pembangunan jalan pintas itu juga memerlukan pembangunan jembatan yang melintasi sungai Lukut. Pemkab Siak dan Pemko Pekanbaru berharap, jembatan itu dapat dibangunkan dinas PU Provinsi Riau karena membutuhkan biaya besar.
Â
“Dalam wacana kita dengan Pekanbaru, akan membangun jembatan di Sungai lukut. Kita sangat berharap, jembatan sungai lukut dibiayai oleh Provinsi Riau,” tandasnya.
Â
Untuk sementara ini, ribuan pengendara sepeda motor setiap harinya melintasi areal perkebunan PT SIR baik dari Pekanbaru-Siak maupun sebaliknya. Itupun hanya terbatas sejak pukul enam pagi hingga pukul enam sore.
Â
Untuk melewati jalan PT SIR itu, pengendara sepeda motor memerlukan waktu 30 sampai 40 menit baru sampai perawang-Pekanbaru atau sebaliknya. Jika jalan yang dimaksud diatas selesai, maka pengendara hanya membutuhkan waktu 10 menit. (syawal)