BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU -Â Trend batu akik di tengah masyarakat Pekanbaru tampaknya semakin menjadi-jadi saja. Lihat saja, pecinta batu akik tak lagi membeli batu akik yang telah diasah saja. Mereka rela mengeluarkan budget lebih untuk membeli batu dalam bentuk bongkahan dan mengasahnya sendiri.
Salah satunya Fani (33), karyawan IT salah satu perusahaan swasta di Pekanbaru. Kepada bertuahpos.com, Selasa (07/04/2015), ia mengaku punya beberapa koleksi batu akik yang masih dalam bentuk utuh atau bongkahan.
“Ini yang baru saja datang, ada batu dari Banten. Saya beli Rp 400 ribu, nantinya bisa jadi empat sampai enam akik. Tapi menunggu batunya keras dan bermotif,” terangnya.
Batu koleksi Fani tersebut, sekilas mirip arang kayu namun lebih padat. Menurutnya, memang batu itu berasal dari fosil kayu dan harus diberi perlakuan khusus untuk membentuk kristal dan mengeras.
Karena itulah ayah dua anak inipun membeli perlengkapan pendukung seperti minyak kayu sereh dan lain-lain. Termasuk memiliki alat pengasah sendiri.
“Alatnya baru saja beli. Daripada beri upah orang terus-terusan, bagus saya beli alat sendiri dan dikerjakan sepulang kerja kantor. Meskipun awalnya tangan tergores-gores, tapi puas lah,” akunyaa lagi.
Tak hanya Fani saja, penggila batu akik yang rela membeli alat sendiri. Masih banyak warga Pekanbaru lagi yang sepertinya. Karena itulah hadir Biduri Accesories yang terletak di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani dan Imam Bonjol Pekanbaru.
Owner Biduri Aksesories Anto menerangkan, beragam keperluan penunjang hobi koleksi batu akik yang tersedia di sini. Namun ia menjualnya dalam jumlah besar atau grosiran.
“Ada pengikat seperti cangkang/pengikat,kalung, liontin, gelang,titanium, xuping,Yaxiya, Rodium, Perak Malaysia dan Aloy Super dan tak lupa pula alat pertukanagan Batu Akik. Jadi di sini bisa beli alat atau perlengkapan untuk mengasah batu akik sendiri di rumah,” terangnya. (nova)