BERTUAHPOS.COM (BPC), Bagan Siapiapi – Untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Bumi Seribu Kubah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat mendata jumlah guru non sertifikasi pasalnya tanpa sertifikasi guru dinilai tidak layak mengajar.
Hal ini dianggap penting sertifikasi bagi guru sebagai bukti tenaga pendidik profesional dan kompeten, kata Ketua PGRI Rohil Zulfikar, disela membuka acara silaturahmi guru di Bagansiapiapi. Kamis (2/4).
Menurutnya, jumlah guru yang terhimpun dalam PGRI Rohil lingkup Dinas Pendidikan sebanyak 10.800 orang, kemudian guru lingkup Menag sebanyak 6.000 orang lebih.
“Jadi, seingat Saya guru yang telah mengantongi sertifikasi baru 4.149 orang, jadi sudah dapat diketahui masih banyak guru non sertifikasi. Jika tidak disikapi dengan bijak, belasan ribu guru akan berganti menjadi tenaga administasi karena dinilai tidak layak menjadi pengajar,†ungkapnya disampaikan kepada bertuahpos.com
Disisi lain, Zulkifikar menambahkan, guru dihadapkan persoalan rencana pemberhentian proses sertifikasi dari Kementerian Pendidikan akhir 2015, mendatang. Khusus Rokan Hilir, diketahui masih banyak tenaga pengajar belum berstatus sarjana atau S1.
“Sebagian besar guru merupakan tamatan SMA, ada juga DII, DIII. Harapan kami masih ada kesempatan menyangkut sertifikasi, inilah masalah yang dihadapi di daerah. Padahal kita sudah berupaya maksimal, begitu juga pemerintah daerah terus mendorong dan membantu peningkatan kapasitas guru termasuk dengan dukungan anggaran untuk pendidikan bagi guru ketingkat sarjana (S1-red),†terangnya.
Ditambahkannya bahwa prediksi kedepan akan terjadi kekurangan tenaga pengajar, Â hal ini dikhawatirkan menganggu proses pendidikan. Meski demikian, Zulfikar meyakini bahwa guru di Kabupaten Rohil mampu mengajar dengan kualifikasi yang bagus. (advertorial/arie)