BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salah satu dampak yang dikhawatirkan dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di perusahaan industri di Riau.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau mengakui kekhawatiran ini. Dimana bisa jadi akan mengurangi jumlah tenaga kerja, karena hasil produksi tidak lagi sesui dengan biasa operasional, akibat kenaikan BBM
Sekjen Apindo Riau Peri Akri, Rabu (01/04/2015) mengatakan banwa sektor industri di Riau semakin bermasalah dalam menjalankan usahanya. Apindo banyak mendapat keluhan, akibat kenaikan BBM, banyak industri dan pengusaha pengusaha harus menyesuaikan ulang biaya operasional.
Jika tidak ada kebijakan positif dari pemerintah, dikhawatirkan akan terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja. Itu bisa saja terjadi, karena antara biaya produksi dan bendapatan tidak lagi seimbang. “Masalahnya ini menyangkut hajad hidup orang banyak,” katanya.
Menurut Peri naiknya harga BBM yang tidak stabil dinilai bukan lagi suatu hal yang biasa. Kenaikan ini akan membuat pihak industri pusing mengatur ulang pola produksi serta operasional lainnya.
Karena itu ia meminta agar pemerintah adil dalam mengambil kebijakan dengan memikirkan kepentingan semua sektor yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini perlu diperjuangkan. Dampaknya pasti sangat negtif ke industri. BBM naik ikut harga dolar tidak bisa lah. Kita khawatit kalau dibiarkan terus akan ada pengungan jumlah tenaga kerja di sektor industri,” ujarnya. (melba)
Â