BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Prihatin dengan berbagai keluhan masyarakat pengguna kartu Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Komisi E DPRD Provinsi Riau melakukan rapat hearing bersama sejumlah rumah sakit (RS) di Pekanbaru, Selasa (31/03/2015).
Â
Dalam hearing tersebut, dewan menyampaikan berbagai keluhan dan permasalahan kerjasama antara RS dan BPJS di Riau. Diantaranya keluhan akan banyaknya masyarakat pengguna kartu BPJS yang ditolak oleh pihak RS.
Â
“Kita melihat dengan data, yang membuktikan apa yang kita khawatirkan selama ini memang terjadi. Masih banyak pengajuan masyarakat yang ditolak oleh BPJS dan memang permasalahannya ada di BPJS,” ujar Sekretaris Komisi E, Markarius Anwar Selasa (31/3/2015).
Â
Diakuinya juga bahwa sumber persoalan yang selama ini terjadi, adalah kapasitas dari RSUD Arifin Ahmad yang belum mampu menerima seluruhan pasien. Sehingga ada saja pasien yang terlantar di sana.Â
Â
“Masih banyak pasien masuk lalu terlantar. Ini karena jumlah kapasitas yang terbatas dan mengakibatkan menumpuknya di RS, sehingga kemudian pasien pun banyak yang ditolak,” ujarnya.
Â
Maka dari itu, dirinya meminta kepada BPJS untuk menjalin kerja sama yang baik dengan RS swasta di Riau. Karena RSUD jelas membutuhkan dukungan dari RS swasta untuk kesuksesan program ini.Â
Â
Disebutkannya juga, dalam hearing sebelumnya, DPRD Riau mendapat laporan bahwa ada tiga RS swasta lagi yang belum bekerja sama dengan BPJS. Namu kenyataannya, malah ada 10 lagi yang belum. Dan kabarnya, tiga diantaranya sudah tak beroperasi lagi.
Â
Di sisi lain, dewan juga berjanji akan mendalami terlebih dulu perihal pengaduan pasien dari sejumlah RS tersebut.
Â
“Kita akan dalami dulu nantinya, karena sifat ini masih sepihak. Karena dalam kasus tertentu, ada juga oknum di Riau yang bermain dalam program BPJS ini. Kalau ada yang terbukti bermain, akan diusulkan untuk dicopot dan DPRD Riau siap membantu,” tutupnya. (iqbal)
Â