BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kondisi Jalan Kubang Raya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, kondisi jalan tersebut juga sering membuat satu dua truk muatan terperosok karena lubang jalan tergenang air.
Terutama, pasca diguyur hujan belakangan ini semakin membuat kondisi lubang jalan sulit ditebak. Jebakan batman Jalan Kubang Raya ini juga kerap menelan korban.
Menurut penuturan Syahrul (40), saat hujan lebat, seringkali lubang-lubang besar di ruas jalan tergenang air. Pengemudi kendaraan truk muatan besar sulit menerka bagian jalan mana yang harus dilewati. “Banyak mobil besar terjebak dalam lubang,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (30/03/2015).
Akibatnya, dibagian jalan ini kerap mengalami kemaetan panjang, hingga penyulitkan pengendara lain. Padahal jalan ini tidak hanya menjadi jalur perlintasan kendaraan besar, tapi juga jadi jalur lewat pelajar SMA Plus.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau Syafril Buchori mengatakan perbaikan jalan ini hanya bisa dilakukan bersifat sementara mengingat pelanjutan jalan rigid baru bisa dilakukan pada APBD Riau 2015.
Dia mengakui kondisi jalan yang berlubang memang sangat menyulitkan kendaraan saat melintas. Pihaknya hanya bisa memperbaiki dengan cara pemeliharaan penimbunan yang bersifat sementara mengingat tidak terakomodir pada APBD Riau 2015.
“Untuk itu kelanjutan pembangunan jalan rigid yang teputus sejauh 60 meter tersebut baru bisa dilanjutkan pada APBD Perubahan tahun ini,” katanya
Menurut Syafril, ruas jalan rusak yang berdekatan dengan SMA Plus Provinsi Riau tersebut memang merupakan ruas jalan yang sedianya akan dibangun secara rigid. Namun pembangunan terputus akibat kekurangan anggraan pada APBD tahun lalu.
Forum lalu lintas angkutan jalan berencana akan melarang total truk melintas di jalan ini sebelum perbaikan jalan selesai. Nantinya truk bertonase berat ini akan dialihkan ke jalan HR Soebrabtas Panam namun dengan batasan waktu.
Sekretaris Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Andi Salamon menjelaskan truk bertonase berat akan dialihkan ke Jalan HR Soebrantas Panam. Pengalihan jalan tersebut dengan batasan waktu yaitu hanya boleh melintas pukul 22 malam hingga 6 pagi.
“Terkait kapan waktu dimulainya pelarangan melintas akan kita kordinasikan kembali dengan instansi terkait,” tuturnya
Sementara itu, terkait kerusakan parah yang akan timbul jika jalan HR Subrantas panam semakin banyak dilalui truk bertonase besar, Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga Novriman menjelaskan pihaknya akan berkordinasi dengan perwakilan Kementrian PU Pusat di Riau agar mengintensifkan perawatan di jalan HR Soebrantas panam.
“Forum lalu lintas angkutan jalan saat ini juga sudah memiliki perwakilan di kantor Dinas Bina Marga Riau guna memudahkan kordinasi terkait penawasan lalu lintas yang berhubungan erat dengan kondisi jalan,” katanya. (melba)