BERTUAHPOS.COM, KUINDRA – Lagi-lagi lampu pelita memakan korban anak-anak. Kali ini dialami oleh sepasang bocah kembar berusia enam tahun, Siti Rahmi dan Siti Rahmah.Â
Â
Keduanya kini harus menahan sakit dan pedih karena luka bakar di sebagian besar anggota tubuhnya. Kini balita kembar tersebut terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan.
Â
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (24/03/2015) malam, ketika ayahnya berniat menambahkan minyak pada lampu pelitanya.Â
Â
“Saat itu saya mau menambahkan minyak lampu pelita yang hampir habis. Tiba-tiba lampu tersebut langsung meledak dan mengenai anak saya yang  berada di dekat lampu,” Sebut warga Desa Teluk Dalam ini kepada bertuahpos.com
Â
Biasanya, lanjutnya lagi, kalau minyak tanah saja tidak menyambar saat diisi saat api pelita itu hidup. Tapi kali ini langsung menyambar dan meledak.
Â
“Mungkin minyak tanah tersebut bercampur minyak bensin,” Ungkapnya dengan wajah murung.
Â
Ayah dari kedua anak malang ini berharap kepada pemerintah agar bertindak tegas kepada pedagang yang menjual minyak oplosan, karena hal tersebut sangat merugikan konsumen.
Â
“Saya berharap agar pemerintah dapat menindak pedangang-pedagang minyak eceran oplosan, agar tidak terdapat lagi korban-korban berikutnya,” Pungkasnya.
Â
Sebelumnya beberapa hari yang lalu, kejadian yang sama juga dialami balita dari warga jalan Sederhana Tembilahan, hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar diduga akibat dari minyak tanah oplosan yang marak beredar di Tembilahan saat ini. (ezy)