BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penyebab Riau masih defisit beras saat ini dikarena Riau punya potensi lahan, tetapi produktivitasnya berbeda-beda.
Â
“Ada yang bisa panen dua kali ada yang satu kali dan ada tiga kali. Ini disebabkan oleh irigasi atau memang karena air kurang, atau air sudah campur dengan air laut,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Gubri Arsyad Juliandi Rachman di Kantor BI Perwakilan Riau Saat menghadiri Seminar Nasional Ekonomi Syariah, Jumat (20/03/2015).
Â
Lebih lanjut ia menuturkan, selain itu juga ada penyebab lain lahan tidak menghasilkan panen yang sama karena faktor irigasi, air cukup tetapi lahan tidak cukup, atau terjadi alih fungsi lahan pertanian jadi lahan sawit.
Â
Untuk itu Riau akan bersinergi dengan pemerintah pusat, bagaimana akan memperbaiki atau menambah irigasi yang kurang. Dimana memang saat ini irigasi yang ada di Riau seluas 8.500 KM, tetapi 80 persennya alami kerusakkan.
Â
“Kerusakannya ada yang ringan, sedang dan berat. Tetapi  kita Optimis bisa menuju swasembada pangan. Begitu juga pemerintah pusat melihat pertumbuhan yang ada di Riau juga sangat optimis Riau bisa menjadi daerah swasembada,” terangnya.
Â
Dalam bersinergi menjadikan Riau daerah swasembada pemerintah pusat membantu Riau dalam masalah irigasi, pupuk, alat-alat perngolahan pertanian yang lainnya dan itu yang membantu kita dalam menhadapi masalah pangan.
Â
“Irigasi yang dibantu oleh pemerintah pusat nantinya seluas 5.200 hektar. Dengan adanya bantuan ini Riau bisa menutupi defisit beras tersebut dan tidak lagi bergantung pada Sumbar dan Sumut dalam produksi beras,” paparnya.(yogi)
Â