BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Untuk yang ketiga kalinya, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau M Wardan mengunjungi lapas kelas ll A dan menggelar temu ramah, Kamis (19/3/2015). Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Inhil ini sekaligus membuka acara pelatihan keterampilan bagi warga binaan Lembaga Permasyarakatan (LP) Tembilahan di Jalan Profesor M Yamin.
Â
Pada  acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut juga dihadiri perwakilan dari Kejari, Kepala Lapas, pihak kepolisian serta Camat Tembilahan Kota.Â
Â
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melatih dan mendidik keterampilan dari para Napi tersebut dengan tujuan agar setiap napi memiliki keterampilan yang bisa dipergunakan setelah keluar atau bebas dari Lapas tersebut nantinya.
Â
“Alhamdulillah saya mendapat undangan dari Kalapas untuk memberikan pengarahan dan membuka secara resmi pendidikan dan keterampilan untuk warga binaan Lapas ini,â€ujarnya.
Â
Dijelaskannya bahwa ada tiga kegiatan yang diprioritaskan dalam kegiatan tersebut, diantaranya adalah keterampilan mengasah batu untuk dibuat perhiasan seperti cincin, dan keterampilan refleksi serta keterampilan barbershop atau memangkas rambut khusus untuk para laki-laki.
Â
“Saya pikir kegiatan ini sangat baik sekali ya karena dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bagi peserta didik dari warga binaan yang ada di Lapas Tembilahan ini, dengan keterampilan yang ada ini nantinya diharapkan setelah mereka bebas maka dapat digunakannya dikalangan masyarakat luar nantinya, jadi selama mereka ada didalam ini mereka juga mendapatkan pendidikan keterampilan,†jelasnya.
Â
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa jika para napi tersebut bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, maka ke depannya Kalapas akan menyediakan ruang untuk hasil yang diperoleh dari hasil keterampilan tersebut dan bisa dipasarkan kepada masyarakat umum.
Â
“Dengan sarana dan prasarana yang ada di Pemda seperti yang saya sampaikan tadi, mudah-mudahan bisa dikerjasamakan dan dibuat Mou dengan Kalapas nanti sehingga katakanlah kita punya Balai Latihan Kerja (BLK) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), disana ada alat-alat bubut dan alat-alat membuat keterampilan, potensi didaerah kita kan juga banyak seperti pohon-pohon kelapa yang mungkin bisa dibuat atau dijadikan bentuk kreatifitas yang bisa memiliki nilai ekonominya,†imbuh Wardan.
Â
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Lapas Tembilahan, Tommy K, ia menambahkan bahwa sejauh ini sudah banyak hasil kreatifitas warga binaan yang telah dipasarkan kepada masyarakat umum dan hasil dari penjualan barang-barang tersebut juga dapat dirasakan oleh warga binaan yang membuatnya.
Â
“Jumlahnya tidak terhitung lagi dan mereka juga dapat jatah insentif dari hasil penjualan itu,â€tuturnya.
Â
Sementara itu salah seorang napi pengrajin batu saat ditanya Bupati Inhil mengatakan bahwa dirinya bisa menghasilkan batu cincin dalam sehari sebanyak 7 hingga 8 buah batu dengan masing-masing waktu pembuatan untuk sebuah batu cincin selama 1 hingga 2 jam.
Â
“Kalau satu buah batu cincin ini saya buat bisa satu atau dua jam, dan kalau satu hari itu saya bisa menghasilkan batu cincin sebanyak tujuh kadang delapan buahÂ
pak,†katanya. (adv/ezy)