BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Angin puting beliung memporak-porandakan tiga nagari di Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar Minggu, (15/03/2015) menjelang magrib.Â
Â
Sekitar 135 bangunan baik rumah, sekolah, rumah ibadah, dan kandang ayam serta perkebunan masyarakat rusak diterjang. Tidak sedikit pohon kelapa, bambu, coklat dan dodok terjungkal dibawa angin ganas itu.Â
Â
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya kerugian materi ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Mengingat, rumah masyarakat di Nagari Andaleh, yang rusak berat sebanyak 14 unit, sedang 22 unit dan ringan 43 unit.Â
Â
Untuk bangunan sekolah 3 unit, dan rumah ibadah 4 unit, sedangkan di Nagari Sungai Kumoyang dikecamatan yang sama, ada sekitar 30 rumah rusak, dan di nagari Mungo sebanyak 16 rumah.Â
Â
Kepala Sekolah SMKN I Luak, di Jorong Kapalo Koto, Nagari Andaleh, Deri Nabia, mengakui mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Mengingat beberapa seng dan loteng disekolahnya diterbangkan angin dan basah karena hujan.Â
Â
“Sekitar Rp 30 jutalah, kalau rusak diterjang angin ada 5 ruangan, dan 25 batang pohon lindung jenis Dodok tumbang. Tetapi proses belajar mengajar tetap berlansung baik,” sebutnya.Â
Â
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, lansung melakukan evakuasi dengan menempatkan masyarakat ditempat yang aman, seperti rumah tetangga yang tidak terkena bencana puting beliung.Â
Â
“Kita sudah menyalurkan bantuan, berupa makanan siap saji, air mineral dan terpal untuk menutup rumah sebagai atap sementara waktu sampai seng diberikan,” jelasnya.
Â
Memang pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota akan memberikan bantuan kepada masing-masing rumah yang terkena musibah angin puting beliung menjelang azan Magrib itu.Â
Â
“Kita data dulu semuanya, kemudian baru kita salurkan bantuan berupa barang bangunan,” sebutnya. (khatik)