BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyatakan pihaknya tidak menutup pintu membuat kegiatan di hotel. Meski, ada surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) membatasi kegiatan di hotel.Â
Ditambah lagi pelaku mulai gelisah sebab okupansi yang rendah. Dan sesuai pernyataan Perhimpunan Hotel dan Restoran indonesia (PHRI) Riau beberapa hotel di Pekanbaru sudah ada yang merumahkan karyawannya.
“Berkaitan dengan aturan itu kalau masih releven (kegiatan) di hotel ya di hotel. Saya tidak terlalu kaku menterjemahkan aturan itu. Efisiensi kita lakukan iya, tetapi tidak terlalu kaku,” ujar Firdaus usai acara di aula Kantor Walikota, Senin (16/03/2015).
Daerah Pekanbaru yang minim sumber daya alam, Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya sangat bergantung terhadap sektor jasa. Ditambah lagi Pekanbaru yang menuju kota Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). “Hotel tumbuh juga berdampak kepada peningkatan ekonomi,” sebutnya.
Sambung Firdaus Menpan RB telah memberikan sinyal akan merevisi kebijakan yang tidak populer tersebut. Sehingga menjadi angin segar kepada para pelaku usaha hotel yang masih belum mandiri dan bergantung pada acara pemerintah.
“Ini sudah kita sampaikan saat rapat dengan Presiden (jokowi) di istana Bogor beberapa waktu lalu. Ada beberapa menteri juga di sana. Itu (larangan rapat di hotel) akan ditinjau kembali,” katanya.
Sebagai informasi, kebijakan Menpan RB telah membuat pelaku usaha hotel di Riau dan Pekanbaru khususnya risau. Pasalnya masih banyak hotel yang bergantung pada kegiatan dari pemerintah, sehingga saat aturan itu keluar, buat okupansi langsung anjlok. (riki)