BERTUAHPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana memindahkan 277 pengungsi Rohingya dari gubuk-gubuk di lahan kosong ke tempat penampungan yang lebih layak.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesejahteraan para pengungsi serta menjawab permintaan dari International Organization for Migration (IOM).
Namun, pemindahan tersebut ditunda karena bertepatan dengan masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengungkapkan bahwa pemindahan ini tidak hanya membutuhkan persiapan fasilitas, tetapi juga dukungan masyarakat sekitar.
“Perlu kita lakukan sosialisasi kepada warga sekitar, agar warga bersedia menerima pemindahan warga Rohingya,” ujar Risnandar pada Jumat 22 November 2024.
Menurut Risnandar, IOM telah meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk memindahkan pengungsi dari lokasi saat ini yang berada dekat Komplek Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru.
Namun, jadwal pemindahan yang diusulkan pada 24 dan 25 November dinilai kurang tepat karena bersamaan dengan persiapan Pilkada.
“Kita sepakat dengan Forkopimda, kalau bisa jangan dilakukan pemindahan saat minggu tenang Pilkada,” jelas Risnandar kepada media lokal.
Ia menambahkan, minggu tenang Pilkada adalah masa yang sangat penting untuk menjaga suasana kondusif. Pemindahan pengungsi dalam jumlah besar di tengah situasi ini berpotensi memicu penolakan warga dan gangguan sosial.
“Pilkada tentu jadi prioritas. Jangan sampai kita lakukan pemindahan warga Rohingya sebanyak itu dan masyarakat menolak. Hal ini bisa memicu konflik yang justru mengganggu stabilitas jelang Pilkada,” tambah Risnandar.
Meski ditunda, Pemko Pekanbaru tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pemindahan pengungsi dengan memperhatikan aspek sosial, keamanan, dan kesiapan fasilitas pendukung di lokasi baru.