Eit! Sampah Jangan Buru-buru Dibuang ya, Tabung Aja di Sini!

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sampah biasanya dibuang di tempat sampah untuk diangkut oleh petugas kebersihan. Di daerah tertentu di Pekanbaru, sampah juga menjadi masalah baru karena ditumpuk sembarangan di tepi jalan. 

 

Melihat kondisi sampah yang terus bertambah inilah, Sofya Seffen menggagas berdirinya Bank Sampah pertama di Pekanbaru. Dengan idenya ini, sampah tidak hanya dibuang begitu saja tetapi justru bisa menjadi simpanan uang yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidup.

 

Sofya Seffen menamainya denga Bank Sampah Dalang Collection. Cabang bank ini sudah tersebar ke 75 cabang di Pekanbaru. Cabang-cabang inilah yang berhubungan langsung dengan para nasabah yang menyetorkan sampah sebagai tabungannya.

 

“Sejauh ini sudah ada sekitar 500 nasabah di bank sampah, yang tabungannya sudah mencapai Rp 2 jutaan,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jum’at (13/3/2015).

 

Bagi Anda yang ingin ikut menabung di bank sampah caranya sangat sederhana. Cukup membawa sampah yang sudah dipilah (hanya non organik) ke kantor atau bank sampah atau sekolah (bagi pelajar yang telah memiliki bank sampah di sekolah). Nantinya petugas bank sampah akan mempersiapkan penimbangan dan buku tabungan si penabung.

 

Bank sampah akan menerima 17 jenis sampah non organik.Diantaranya sampah plastik kemasan, botol plastik, ale-ale (montea, the gelas aqua gelas  dan lain-lain), karah (botol, shampo, tempat bedak, ember pecah), kardus, (buku/koran/kertas bekas),kaset CD rusak,MIT (kotak susu, kotak tisue,kotak pasta gigi), karung/goni, kantong plastik bersih, kaleng susu/ kaleng sarden, kaleng minuman (fanta dan lain-lain), tempat telur,botol sirup,besi bekas,kertas semen, plastik bening bersih. 

 

Bank sampah siap menjemput dan mengolah sampah rumah tangga demi menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Hubungi: 081365681108 atau kunjungi bank sampah Dalang Collection jalan. Gajah-simpang BPG (setelah gedung LPMP). 

 

Ayo! Tabungkan sampah anda, sampah apa saja bisa ditabung, sebelum bumi kita menangis. (nova)