BERTUAHPOS.COM, PELALAWAN – Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah menjadi tempat curhat kurang lebih 2400 guru bantu Propinsi Riau.Â
Â
Curhat para ribuan guru bantu daerah dan guru bantu dinas dilakukan dalam rangka kunjungannya saat resap aspirasi (reses) I daerah pilihan (Dapil) Pelalawan I tahun 2015, di Aula PGRI Kabupaten Pelalawan, Kelurahan Kerinci Barat, Kamis (12/01/2015).Â
Â
Dalam keluhan tersebut, para guru menyampaikan beberapa permasalahan yakni masalah status kerja, gaji yang belum bayar selama tiga bulan.
Â
Usai menggelar reses perdana tahun 2015, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah mengatakan, bahwa sangat menyayangkan dengan keluhan yang dirasakan para guru bantu di Kabupaten Pelalawan, padahal guru bantu termasuk pejuang pendidikan.Â
Â
“Saya kaget juga, masak selama tiga bulan para guru belum gajian dan status guru, padahal mereka itu seorang pejuang pendidikan. Saya akan memanggil pihak Dinas Pendidikan untuk mempertanyakan alasan kenapa bisa terjadi  seperti ini, padahal kesejahteraan guru bantu sudah tertuang dalam kesejahteraan pendidikan minimal sebesar 20 persen dari dana APBD daerah,” ujar politisi muda yang berasal dari Partai PKS.
Â
H Abdullah menambahkan, guru bantu seseorang yang mensukseskan tujuh program unggulan didalam visi misi Bupati Pelalawan yakni Pelalawan cerdas. Tanpa ada guru bantu program Pelalawan cerdas tidak akan bisa berjalan bagus.
Â
“Saya sangat kasian jadinya melihat kondisi nasib para guru bantu propinsi, daerah dan dinas, dimana hasil jerih payah tersebut bisa dimanfaatkan kehidupan sehari-hari. padahal untuk masalah honorer untuk dinas lain sudah dibayar, kok dinas pendidikan belum dibayar juga.
Â
Sementara itu, Ketua Forum komunikasi guru honor Kabupaten Pelalawan Muhammad Jaiz SPd, sangat senang dengan ada pertemuan sama anggota dewan, disini kawan-kawan bisa menyampaikan keluhan selama ini dirasakan para guru bantu. Guru bantu sama seperti guru lainnya yang sudah status pegawai negeri sipil (PNS), tapi kenapa nasib mereka di perbedakan. Padahal mereka pejuang pendidikan yang ikur membantu mensukseskan program Bupati Pelalawan yaitu Pelalawan cerdas.
Â
“Saya sangat senang reses perdana yang dilakukan H Abdullah seorang anggota DPRD Pelalawan bersama kaum guru bantu di Kabupaten Pelalawan. Dengan adanya pertemuan ini, kita (guru bantu,red) bisa menyampaikan aspirasi menjadi keluhan yang selama ini. Guru bantu yang ada di Kabupaten yang tergabung dari guru bantu propinsi, daerah dan dinas sebanyak 2000 lebih. Keluhan yang menjadi prioritas yang disampaikan para guru bantu menyampaikan status para guru bantu, belum begaji selama tiga bulan dan kesejahteraan guru bantu,” tutupnya. (maulana)