BERTUAHPOS.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan waktu yang panjang, bahkan bisa mencapai 20 tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat berbicara dalam acara Kompas CEO Forum yang digelar di IKN dan disiarkan secara daring, pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Menurut Jokowi, pembangunan IKN merupakan proses yang tidak bisa diselesaikan hanya dalam satu hingga tiga tahun.
“Ini bisa 10 tahun, bisa 15 tahun, bahkan 20 tahun untuk membangun sebuah ekosistem besar, ibu kota besar, negara besar seperti Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menanggapi sejumlah pandangan yang menyebutkan bahwa setelah perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, kantor-kantor pemerintahan dan hunian di IKN belum sepenuhnya siap.
“Saat ini, pembangunan masih berlangsung. Dari sini kita bisa melihat keseluruhan IKN. Ini adalah titik tertinggi yang memungkinkan kita melihat ibu kota baru kita,” kata Jokowi.
Ia juga menambahkan, ruang yang digunakan untuk acara tersebut merupakan ruang konferensi pers di Istana Garuda yang baru pertama kali dipakai.
“Sekarang kita sudah berada di Istana Garuda, dan tadi juga sudah sempat berfoto di depan Istana Negara,” lanjutnya.
Pagu anggaran untuk pembangunan IKN mengalami kenaikan sebesar Rp1,5 triliun pada Agustus 2024, dari Rp42,5 triliun menjadi Rp44 triliun. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk IKN dari tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp76,5 triliun.
“Anggaran ini terdiri dari Rp5,5 triliun pada 2022, Rp2 triliun pada 2023, dan di APBN 2024 sebesar Rp44 triliun. Khusus tahun ini, realisasinya sudah mencapai Rp18,9 triliun,” ujar Suahasil dalam konferensi pers bulan lalu.
Kenaikan anggaran ini merupakan yang kedua sepanjang tahun 2024, setelah sebelumnya pada Agustus 2024 anggaran IKN juga mengalami kenaikan dari Rp40 triliun menjadi Rp42,5 triliun.
Hingga Agustus 2024, realisasi anggaran IKN telah mencapai Rp18,9 triliun atau 43,1% dari total pagu anggaran Rp44 triliun.
Pemerintah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur di bulan perayaan HUT Kemerdekaan RI, sehingga terjadi peningkatan penggunaan anggaran sebesar 68,75% dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang hanya Rp11,2 triliun.***