BERTUAHPOS.COM — Sejauh ini, Pekanbaru belum termasuk dalam 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup yang tinggi.
Beberapa kota di Indonesia terkenal dengan biaya hidupnya yang tinggi, sehingga penduduknya perlu lebih cermat dalam mengatur keuangan.
Berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, inilah 10 kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
Jakarta
Sebagai pusat ekonomi terbesar di Indonesia, Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan biaya hidup termahal. Sektor perumahan, transportasi, dan kebutuhan harian memiliki biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
- Biaya sewa apartemen: Rp6.000.000 – Rp15.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp50.000 – Rp100.000 per porsi
- UMP Jakarta 2024: Rp5.067.381
Surabaya
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki biaya hidup yang cukup tinggi, terutama di bidang perumahan dan hiburan. Pertumbuhan infrastruktur dan pusat bisnis turut mempengaruhi biaya hidup.
- Biaya sewa apartemen: Rp4.000.000 – Rp10.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp40.000 – Rp80.000 per porsi
- UMK Surabaya 2024: Rp4.725.479
Denpasar (Bali)
Sebagai destinasi wisata dunia, Denpasar dikenal dengan biaya hidup yang tinggi, terutama karena banyaknya ekspatriat dan turis jangka panjang yang mempengaruhi harga properti dan kebutuhan harian.
- Biaya sewa apartemen: Rp5.000.000 – Rp12.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp50.000 – Rp120.000 per porsi
- UMP Bali 2024: Rp3.341.000
Bandung
Bandung, kota kreatif yang populer di kalangan generasi muda, mengalami peningkatan biaya hidup terutama untuk perumahan dan kuliner. Pusat perbelanjaan dan industri kreatif juga mempengaruhi gaya hidup di kota ini.
- Biaya sewa apartemen: Rp4.000.000 – Rp9.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp40.000 – Rp85.000 per porsi
- UMK Bandung 2024: Rp4.209.309
Medan
Sebagai pusat ekonomi terbesar di Sumatra, Medan memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota lain di pulau tersebut, terutama karena perkembangan pesat di sektor perdagangan dan bisnis.
- Biaya sewa apartemen: Rp3.500.000 – Rp8.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp35.000 – Rp70.000 per porsi
- UMP Sumatra Utara 2024: Rp2.809.915
Makassar
Makassar, kota terbesar di Indonesia Timur, memiliki biaya hidup yang terus meningkat seiring dengan perkembangan proyek infrastruktur besar dan sektor industri.
- Biaya sewa apartemen: Rp3.500.000 – Rp7.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp30.000 – Rp65.000 per porsi
- UMP Sulawesi Selatan 2024: Rp3.434.298
Balikpapan
Sebagai pusat industri minyak dan gas, Balikpapan memiliki biaya hidup tinggi. Kehadiran pekerja ekspatriat di sektor industri turut meningkatkan permintaan terhadap properti dan jasa lainnya.
- Biaya sewa apartemen: Rp4.000.000 – Rp9.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp40.000 – Rp80.000 per porsi
- UMP Kalimantan Timur 2024: Rp3.360.858
Batam
Batam, pusat industri dan pelabuhan internasional, memiliki biaya hidup yang tinggi karena kedekatannya dengan Singapura. Peningkatan sektor industri dan pariwisata juga turut mendorong lonjakan harga kebutuhan harian.
- Biaya sewa apartemen: Rp4.000.000 – Rp10.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp40.000 – Rp85.000 per porsi
- UMP Kepulauan Riau 2024: Rp3.402.492
Manado
Sebagai kota utama di Sulawesi Utara, Manado mengalami peningkatan biaya hidup akibat pertumbuhan di sektor pariwisata dan perdagangan. Permintaan terhadap layanan lokal dan produk impor turut mempengaruhi harga.
- Biaya sewa apartemen: Rp3.000.000 – Rp7.000.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp30.000 – Rp70.000 per porsi
- UMP Sulawesi Utara 2024: Rp3.545.000
Semarang
Sebagai ibu kota Jawa Tengah, Semarang berkembang pesat sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, sehingga biaya hidup di sektor perumahan dan transportasi meningkat.
- Biaya sewa apartemen: Rp3.500.000 – Rp8.500.000 per bulan
- Harga makan di restoran: Rp35.000 – Rp70.000 per porsi
- UMK Semarang 2024: Rp3.243.969
Itulah 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup tinggi berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.***