BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Belum ada tanda-tanda keberadaan 16 WNI yang hilang di Turki. Hingga kini Mabes Polri terus berupaya untuk menemukan keberadaan mereka.
Berbagai dugaan pun muncul terkait hilangnya 16 WNI tersebut. Salah satu dugaan yang sedang bergulir adalah, besar kemungkinan belasan WNI tersebut bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dugaan tersebut muncul karena keberadaan Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Sebagaimana informasi yang dilansir dari CnnIndonesia, Selasa (10/03/2015), sebelumnya, 16 WNI tersebut datang ke Turki sebagai wisatawan dengan menggunakan penyedia jasa perjalanan, Smailing Tour, bersama 25 orang lainnya, pada 24 Februari lalu. Adapun, belasan orang itu terdiri dari tiga keluarga besar serta dua orang yang tidak mempunyai hubungan keluarga.
Setelah tiba di Istanbul, mereka memisahkan diri, karena mengaku memiliki urusan keluarga dan akan kembali pada 26 Februari. Seperti dijanjikan, pada 26 Februari ketua rombongan menelepon salah satu dari 16 orang tersebut, namun mereka mengatakan urusan belum selesai dan nanti akan bergabung di bandara saat pulang.
Kepolisian telah memeriksa catatan administrasi visa dan paspor 16 WNI tersebut, dan tidak ada kesalahan yang ditemukan pada catatan mereka. Artinya visa dan paspor yang mereka miliki semuanya asli dan sesuai prosedur yang berlaku. Polisi juga tidak menemukan kesalahan pada pihak penyedia jasa tur.
“Secara administrasi visa dan paspor mereka semua benar,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto saat ditemui di kantornya, Selasa (10/03/2015).
Pihak kepolisian juga telah mengirim surat kepada Interpol Turki untuk meminta bantuan. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti. (vany)