BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Para pedagang Plaza Sukaramai atau dikenal Ramayana Senin (09/03/2015) kembali lakukan aksi demo. Aksi ini yang ketiga kalinya sejak awal tahun 2015 ini.
Walikota Pekanbaru, Firdaus MT melalui Kabag Humas, Ingot Ahmad Hutasuhut menuturkan persoalan tersebut sudah mendapat perhatian pemerintah. “Sudah, persoalan di Plaza Sukaramai laporannya sudah ada. Kini sedang ditangani pihak SKPD sebagai dinas teknis,” ujarnya di ruang kerja, Senin (09/03/2015).
Ingot mengingatkan agar baik pengelola berlaku sesuai komitmen awal dengan pedagang. Artinya bila ada janji janji harus ditepati.
Bila memang antara pedagang dna managemen buntu tidak dapat jalan keluar, Ingot menyatakan Pemko siap menjembatani. “Silahkan perwakilan pedagang datang ke kita sebagai mediator, agar masalah ini diselesaikan,” kata Ingot.
Sebelumnya Ketua Satu Himpunan Pengurus Pedagang Plaza Sukaramai (HP3S), Ediyanto menyebutkan pihaknya akan terus aksi hingga janji janji manajemen di tepati. “Kita menuntut janji ditepati, dan menolak kebijakan baru karena belum ada sosialisasi kepada pengurus pedagang,” kata Edi. Dan dirinya mengharapkan Pemko dna DPRD Pekanbaru turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
Setidaknya ada sembilan tuntutan pedagang dalam aksi mereka. Di antaranya menolak pembayaran tagihan melalui virtual account BCA dan sistem pembayaran servise cash (SC) dan tagihan listrik (TL) kembali seperti semula. AC yang belum hidup sampai sekarang. Eskalator tengah dan pinggir belum hidup sampai sekarang. Kartu listrik agar diisi lagi pemakaiannya sebagai kontrol pedagang.
Lahan parkir disewakan untuk tempat pameran dan diminta kembalikan fungsinya ke tempat semula. Konter yang sudah tidak digunakan agar dibuka supaya tidak menganggu pemandangan dan untuk kerapian.
Clening service lebih ditingkatkan karena masih ada sampah yang belum disapu sampai pagi hari. Belum ada pos sekuriti yang tetap di masing-masing lantai. Sewa toko yang sama dari pengelola tanpa melihat posisi toko. (riki)