Â
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jangan menyepelekan hasil dari berjualan di tepian jalan ya! Karena Lusi, seorang penjual lotek di Jalan Garuda Sakti, Panam ini mampu meraup puluhan juta rupiah per bulan dari lapaknya.
Â
Kepada bertuahpos.com, Senin (09/03/2015) mengaku penghasilan keluarganya memang hanya bersumber dari berjualan lotek. Karena itulah, ia dan suaminya serius menekuni usaha ini.
Â
“Kami sudah lima tahun jualan lotek, tapi pindah-pindah. Sinilah baru laris,” ujar wanita paruh baya ini.
Â
Di lapak barunya ini, Lusi bisa menjual lotek hingga ratusan porsi per hari. Untuk satu porsi, ia menjualnya dengan harga Rp 7 ribu. Jadi jika dikalkulasikan, dalam sehari berhasil mendapat omset hingga Rp 700 ribu, atau bisa mendapatkan omset Rp 20 juta lebih dalam sebulan.
Â
“Minimal dalam sehari, lima ratus ribu bersihnya,” ujar Lusi lagi.
Â
Saat in pelanggan Lusi semakin banyak. Mulai dari masyarakat biasa hingga para pegawai yang memesan dalam jumlah banyak. Karena merasa berjualan Lotek cukup menjanjikan, dalam waktu dekat Lusi berencana akan membuka cabang lagi. Agar pelanggan tetap menyukai loteknya, Lusi juga tak mau asal jadi dan harus tetap mengutamakan rasa dengan ciri khas kuah kacang yang kental.
Â
Sebelumnya, di Jalan Durian juga terdapat pedagang lotek yang cukup mengejutkan. Pasalnya, pembelian di lotek ini menggunakan nomor antrean. Ini bukan karena untuk gaya-gayaan tetapi karena peminat lotek cukup banyak. Jajanan ini juga berada di pinggir jalan yang buka pukul 16.00-23.00 ini bernama “Lotek Buser”. Sesuai dengan namanaya, lotek ini memang ramai diburu oleh semua kalangan.
Â
Desriyul pembeli Lotek Buser mengatakan, ini merupakan kali pertama dia membeli lotek Buser. Karena pensaran itu pula yang membuatnya rela antre, menunggu giliran mendapatkan lotek tersebut. “Saya penasaran karena kata orang, jika ingin makan Lotek Buser kita harus ambil nomor antrian dulu, penasaran juga seperti apa rasanya, sampai ramai pembeli seperti ini,†ujarnya, Kamis (26/02/2015). (mg1)