BERTUAHPOS.COM- Ibadah haji selain menyiapkan batin kita juga perlu memikirkan perencanaan keuangan, dalam Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2014, bahwa biaya perjalanan haji regular berkisar antara Rp 34,8 juta hingga Rp 40,6 juta. Menyiapkan dana tersebut tidak perlu harus menjual aset berharga Anda jika sudah melakukan perencanaan matang sebelum berangkat.
Langkah Pertama
Sebelum menyiapkan dana ibadah haji Anda perlu tahu jenis paket keberangkatan yang digunakan. Apakah Anda menggunakan fasilitas Ongkos Naik Haji (ONH) regular atau ONH plus. Sebab kedua fasilitas ini memiliki perbedaan dalam jumlah biaya dan pelayanannya.
Dana yang dibutuhkan jauh lebih banyak jika menggunakan tarif ONH plus karena tersedia pelayanan khusus. Misalnya lokasi penginapan dekat dengan tempat ibadah, perjalanan haji juga singkat sekitar 15 hari. Biaya ONH plus yang ditetapkan saat ini sekitar Rp 70 juta.
Langkah Kedua
Selain menyiapkan dana untuk tarif ONH, Anda juga perlu merencanaan biaya lain selama pelaksanaan ibadah. Misalnya jika Anda menyelenggarakan syukuran keberangkatan, dana oleh-oleh, menyediakan dana untuk keluarga yang ditinggalkan seperti tagihan listrik, pendidikan anak, konsumsi rumah tangga dan pembayaran utang. Jangan sampai selama Anda beribadah haji keuangan rumah tangga terbengkelai.
Langkah Ketiga
Setelah selesai mengkalkulasi semua dana selama ibadah haji, kemudian Anda bisa memulai dengan dana uang muka pendaftaran sekitar Rp 6 – 10 juta. Jika Anda mendaftar semakin cepat maka akan semakin baik. Jika pendaftaran tertunda maka waktu keberangkatan juga akan semakin lama.
Mengingat Indonesia adalah Negara mayoritas muslim maka jumlah keberangkatan haji setiap tahun selalu bertambah sehingga pemerintahan harus menggilir calon jamaah haji sesuai urutan pendaftaran sesuai kuota keberangkatan. Biasanya daftar tunggu ini hingga mencapai delapan tahun. Paling tidak jika Anda mengumpulkan uang selama tiga tahun maka Anda akan berangkat haji sebelah tahun kemudian.
Langkah Keempat
Kebutuhan uang muka bisa Anda siasati dengan memanfaatkan dana talangan haji dari bank. Menggunakan fitur ini artinya Anda memperoleh pinjaman bank khusus untuk biaya haji. Tentu saja ini akan mempercepat waktu Anda dalam mengumpulkan uang.
Untuk dana total kebutuhan perjalanan haji Anda bisa menggunakan tabungan haji, investasi seperti emas, reksadana. Beberapa fasilitas ini ditentukan berdasarkan kecukupan uang dan jangka waktu tunggu keberangkatan. Paling idealnya adalah dengan menyisihkan sepuluh persen dari pendapatan bulanan untuk biaya kebutuhan selama perjalanan. Jika terlalu berat pada persentasenya bisa kurang dari itu. (Adeg/Carapedia)
Â