BERTUAHPOS.COM – Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan sejak dimulainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumatera Utara 2024. Jumlah pengunjung harian yang biasanya berkisar 300 orang kini meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 600 orang per hari.
“Pengunjung harian yang biasanya mencapai sekitar 300 orang kini meningkat menjadi rata-rata 600 orang per hari,” kata Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, di Banda Aceh, Selasa 14 September 2024.
Saifan menjelaskan bahwa mayoritas pengunjung berasal dari luar Aceh, baik untuk beribadah maupun menikmati wisata sejarah dan religi di Masjid Raya yang merupakan ikon kebanggaan bumi Serambi Mekkah. Pengunjung datang sepanjang hari, dengan puncak kedatangan terjadi antara pukul 08.30 hingga 22.30.
Peningkatan jumlah pengunjung ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir September, seiring dengan berakhirnya rangkaian acara PON XII Aceh-Sumut 2024. Tidak hanya wisatawan domestik, turis mancanegara juga turut meramaikan wisata religi di masjid ini, sementara para pejabat dari berbagai provinsi yang tergabung dalam kontingen PON juga tidak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi masjid bersejarah ini.
“Kami mencatat peningkatan jumlah pengunjung mulai dari pukul 08.30 hingga 22.30 setiap harinya,” ujar Saifan.
Sebagai langkah antisipasi lonjakan pengunjung, pihak Masjid Raya Baiturrahman telah menyiapkan pemandu di lima titik strategis, mulai dari basement hingga gerbang masuk. Pemandu tersebut, yang berasal dari kalangan remaja masjid, siap membantu pengunjung, termasuk menyediakan jubah bagi tamu non-Muslim.
“Pemandu kami siap mengarahkan para pengunjung mengelilingi pelataran masjid sambil menjelaskan sejarah serta arsitektur Masjid Raya,” jelas Saifan.
Ia menambahkan bahwa bagi wisatawan non-Muslim berlaku prosedur khusus sesuai standar operasional, di mana mereka tidak diizinkan masuk ke dalam masjid. Namun, mereka masih bisa menikmati keindahan arsitektur dari luar.
“Sesuai SOP, mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam masjid, tetapi tetap dapat menikmati keindahan arsitektur masjid dari pelataran,” tutup Saifan Nur.
Masjid Raya Baiturrahman, yang menjadi saksi bisu sejarah panjang Aceh, kini menjadi destinasi favorit tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati wisata religi dan sejarah.