BERTUAHPOS.COM, ROHUL – Sebagai langkah untuk mencapai targer “Zero Stungting” pada 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) laksanakan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang pada hari ini, Senin (12/08/2024) dilakukan di Aula Kantor Desa Muara Musu Kecamatan Rambah Hilir.
Dalam kegiatan Sosialisasi hadir Bupati yang diwakili Asisten II Setda Rohul Drs.H.Ibnu Ulya, M.Si Plt Kadis DKPP CH Agung Nugroho, S.TP, MM, PLT Kadinsos P3A Rohul April Liyadi, SE, M.Si, Camat Rambah Hilir Sunarji, S.Pd Kabid Perikanan DKPP Syahril, S.P Tim Baznas Rohul, Kades Muara Musu Muhammad Akhyar serta perangkat desa dan masyarakat yang mengikuti program Gemarikan ini.
Bupati Rohul melalui Asisten II Drs.H. Ibnu Ulya menyampaikan menyambut baik kegiatan Gemarikan ini, dikarenakan akan meningkatkan kepedulian masyarakat Rohul makan ikan sejak dini serta untuk memilih makanan yang tetap mengutamakan gizi serta higienis nya agar bisa terhindar dari Stunting.
“Kabupaten Rohul dari 2013 sudah terdeteksi adanya Stunting sebesar 58 persen, namun setiap tahun nya telah terjadi penurunan hingga data yang diperoleh di tahun 2024 ini adalah 15,9 persen dengan target Nasional adalah 14 persen dan Pemkab Rohul optimis akan mencapai target tersebut” Ucap Ibnu Ulya.
Asisten II juga menyampaikan kegiatan pada hari ini adalah melaksanakan program Gemarikan yang dilaksanakan di Desa Muara Musu karena disini ada terindikasi Stunting, jadi untuk penurunan serta membangun kembali kesadaran masyarakat agar mengutamakan kesehatan anak tersebut.
“Sasaran pada hari ini adalah untuk mencegah agar tidak stunting, karena apabila sudah terkena dampak stuntingnya sampai pada hari ini belum ditemukan obatnya jadi lebih baik mencegah salah satunya dengan Gemarikan minimal 300 gram per pekan” Tutup Ibnu Ulya.
Senada dengan Sekda Rohul, PLT Kadis DKPP Rohul CH. Agung Nugroho, S.Tp, MM menyampaikan dalam upaya untuk mengurangi Stunting, Pemkab Rohul telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dan juga melalui kegiatan Gemarikan.
“kegiatan ini untuk anak gemar memakan ikan karena gizi yang terkandung didalamnya sangat baik untuk tumbuh kembangnya, namun harus bisa mengolah ikan tersebut menjadi bahan yang menarik seperti ikan crispy dan nugget” Ucap Agung.
Plt Kadis DKPP juga menyampaikan Pemerintahan telah membuat program dalam rangka penurunan Stunting, disamping itu kesadaran ibu-ibu harus rajin membawa bayi dibawah 1.000 hari keposyandu dan menjaga gizi serta asupan makanan jauh lebih penting daripada apapun” Tutup Agung.
Secara singkat Camat Rambah Hilir Sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Rambah Hilir Sunarji, S.Pd menyampaikan di seluruh Kecamatan di Rambah Hilir ada 16 anak terduga Stunting dan itu hanya berada di lokus Desa Muara Musu ini, Namun perlu diperiksa secara medis terlebih dahulu karena 16 anak tersebut secara kecerdasan memang tidak ada masalah, hanya pada fisik dan tinggi sesuai umurnya yang kemungkinan faktor gen dari orang tua juga berpengaruh pada hal tersebut.
Diakhir kegiatan Tim Baznaz Rohul memberikan paket bantuan sembako kepada masyarakat Desa Muara Musu sebagai pengingat pentingnya menjaga protein, gizi serta higienis nya suatu makanan dan mengurangi makanan instan yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. (ADV)