BERTUAHPOS.COM — Harga emas dunia mengalami penurunan tajam pada perdagangan kemarin, dengan koreksi mencapai hampir 2%.
Pada Jumat, 19 Juli 2024, harga emas di pasar spot ditutup di angka US$ 2.395 per troy ons, turun 1,89% dibandingkan hari sebelumnya. Ini merupakan level terendah sejak 10 Juli.
Penurunan harga emas terjadi selama 3 hari berturut-turut, dengan total penurunan sebesar 2,97%. Sepanjang pekan ini, harga emas mencatat penurunan 0,67%.
Proyeksi Harga Emas Pekan Depan
Berdasarkan analisis teknikal dengan perspektif mingguan, emas masih berada di zona bullish.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai Relative Strength Index (RSI) sebesar 65,54, yang berada di atas 50, menandakan posisi bullish.
Namun, indikator Stochastic RSI berada di level 31,57, menunjukkan area jual (short).
Saat ini, harga emas berada di level pivot point US$ 2.395 per troy ons. Target support diperkirakan berada di kisaran US$ 2.370-2.355 per troy ons.
Jika harga emas berhasil bangkit, target resisten terdekat adalah US$ 2.418 per troy ons.
Jika level ini berhasil ditembus, target selanjutnya berada di kisaran US$ 2.425-2.431 per troy ons.
Penyebab Koreksi Harga Emas
Harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pekan ini di level US$ 2.468,3 per troy ons, sebelum mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menjelaskan bahwa koreksi ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking).
“Selain itu, pelaku pasar tampaknya meyakini narasi soft landing, yang membuat investor memilih masuk ke aset-aset berisiko dan meninggalkan aset aman seperti emas,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg News.***