BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Provinsi Riau mencatatkan sebanyak 97.638 peserta yang mendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri tahun 2024.
Para peserta mendaftar melalui empat jalur penerimaan yang tersedia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Riau, Roni Rakhmat menerangkan setelah tahap pendaftaran PPDB ditutup, pihaknya langsung melakukan rekonsiliasi data sesuai dengan jalur pendaftaran.
“Hingga pendaftaran ditutup, total pendaftar PPDB SMA/SMK negeri di Riau sebanyak 97.638 orang,” kata Roni Rakhmat, Senin 1 Juli 2024.
Setelah proses seleksi dan rekonsiliasi data, pengumuman hasil PPDB SMA/SMK negeri Riau dijadwalkan akan diumumkan hari ini, Senin 1 Juli 2024 pukul 15.00 WIB.
“Pengumuman hasil PPDB dijadwalkan hari ini (Senin) 1 Juli 2024 pukul 15.00 WIB melalui website PPDB Riau,” sebutnya.
Roni juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Riau telah bekerjasama dengan 50 sekolah swasta jenjang SMA/SMK untuk menampung calon peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri pada PPDB tahun ajaran 2024/2025.
Di sekolah swasta tersebut, peserta didik akan mendapatkan pembelajaran gratis seperti di sekolah negeri.
“Tahun ini, kami telah bekerjasama dengan 13 SMA dan 37 SMK Swasta sebagai penerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Afirmasi untuk calon siswa kurang mampu,” ujarnya.
Sebanyak 2.438 calon peserta didik dapat diterima melalui jalur afirmasi. Pemprov Riau telah menyiapkan anggaran sekitar Rp3,9 miliar untuk biaya sekolah gratis hingga tamat.
“Kebijakan ini dibuat untuk mengakomodir calon siswa yang tidak tertampung di SMA/SMK negeri pada PPDB tahun 2024, mengingat daya tampung SMA/SMK negeri di Riau hanya mampu menampung 92.965 siswa atau 76,53 persen dari tamatan SMP sederajat sebanyak 121.475 siswa,” jelas Roni.
Kebijakan tersebut didukung oleh Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Afirmasi.
Melalui kebijakan ini, Pemprov Riau memberikan bantuan kepada sekolah swasta baik SMA maupun SMK.
“Jadi anak-anak tetap bisa bersekolah meski tidak tertampung di sekolah negeri, karena daya tampung sekolah negeri terbatas. Selain itu, kami juga ingin sekolah swasta bisa tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Roni menyebutkan bahwa kuota Bosda Afirmasi sebanyak 2.438 siswa, dengan 2.000 siswa berada di sekolah swasta Kota Pekanbaru.
Sementara itu, daerah lain seperti Bengkalis, Pelalawan, dan Kota Dumai juga mendapat alokasi.
“Itu ada 13 SMA swasta dan 37 SMK swasta yang telah diverifikasi mendapat bantuan Bosda Afirmasi. Jadi daerah-daerah yang tidak terakomodir oleh sekolah negeri kita ambil di situ, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah,” sambungnya.
Untuk pendaftaran calon PPDB SMA/SMK Swasta jalur afirmasi, Roni menjelaskan akan dibuka sehari setelah PPDB SMA/SMK Negeri diumumkan.
“Kalau pengumuman PPDB SMA/SMK Negeri Riau tanggal 1 Juli, maka setelah itu tanggal 2 Juli jalur afirmasi PPDB SMA/SMK swasta dibuka,” tuturnya.
Syarat bagi calon siswa yang bisa mengikuti jalur afirmasi adalah siswa yang tidak tertampung di SMA/SMK negeri dan terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial, Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan, atau Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (DP3KE).
“Namun bagi siswa yang tidak lulus pada PPDB SMA/SMK negeri dan tidak terdaftar di DTKS, PIP, maupun DP3KE bisa menggunakan surat keterangan dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat tempat siswa berdomisili, atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh lurah,” tambahnya.
Jalur afirmasi juga berlaku untuk anak panti asuhan, yang harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Anak panti itu syaratnya harus berdomisili di panti yang memiliki izin atau terdata di Dinas Sosial Riau, terdaftar di DTKS Dinas Sosial, memiliki Kartu Keluarga yang terdaftar di panti tempat calon siswa berdomisili, dan memiliki surat keterangan warga panti yang diketahui Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat,” tutupnya.