BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sempat menjadi komoditas mahal, kini harga cabe anjlok. Bahkan cabe asal Medan dan Jawa anjlok hingga Rp 15ribu perkilogram (Kg). Seperti yang dituturkan Aga, pedagang di Pasar Cik Puan kepada bertuahpos.com. “Cabe Medan dan Jawa memang yang paling turun, kalau cabai bukit masih bertahan Rp 20ribu perkilo,” katanya Senin (02/03/2015).
Pantauan bertuahpos.com, untuk cabe asal Medan dan Jawa berkisar Rp 15ribu sampai Rp 16ribu perkilogram. Sedangkan cabe merah asal Sumatera Barat (sumbar) atau dikenal cabe bukit Rp 20ribu per Kg. Sedangkan cabe rawit Rp 24ribu hingga Rp 26ribu per Kg.
Aga menyebutkan penentu harga cabe bukan dari naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Faktor utama itu dari cuaca dan panen. Kalau hujan harga biasanya mahal, karena banyak cabe yang tidak bagus hasil panennya. Dan kalau sedang panen raya harga jadi murah, karena pasokan berlimpah,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan Toni, penjual sayur mayur di pasar yang sama. “Yang mahal malah cabe rawit dari pada cabe merah asal bukit, Medan, atau Medan,” sebutnya sambil kupas bawang.
Untuk penjualan sebut Toni, cenderung menurun. Namun dirinya tidak bisa memastikan penyebab daya beli berkurang. “Mungkin pengaruh belum gajian. Padahal sayur mayur umumnya sedang turun,” terangnya.
Pantauan bertuahpos.com, tidak hanya cabe merah yang turun. Komoditi lainnya cenderung turun harga. Seperti Tomat saat ini dilepas Rp 6ribu per Kg, Kentang dijual Rp 7ribu per Kg. Bawang merah dan putih berkisar Rp 16ribu hingga Rp 18ribu perkilogram. (riki)