Untuk tahap awal, Pemprov POBSI Riau, menyerahkan Surat Keputusan (SK) caretaker kepada 3 Daerah, diantranya, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, selanjutnya dua daerah Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu, segera menyusul.
“Kita konsolidasi menjalankan amanah dari KONI Riau dan Ketum POBSI pusat, untuk penyelesaian organisssi harus segera dijalankan. Untuk pengurus cabang yang akan dibentuk agar menjalankan fungsinya dengan baik, dengan melakukan penyegaran. Caretaker yang ditunjuk bisa segera untuk membentuk pengurus Kabupaten Kota,” ujar Ketua umum POBSI Riau, Syahlan didampingi Sekretaris POBSI Riau, Zulkarnain, Ahad 28 April 2024.
Ia menegaskan kepada caretaker yang menerima mandat untuk menjalankan tugas c agar bersinergi dengan rumah-rumah Biliar yang ada di daerah.
“Yang terpenting bagaimana antara Pengprov dan Kabupaten Kota bisa bersinergi membangkitkan Cabor Biliar. Bagaimana mengelola Cabor Biliar. Kami tidak ingin Pengprov dan Kabupaten kota terjadi perselisishan paham. Persoalan jika muncul harus segera di koordinasikan, dan melakukan peninjauan dalam menjalankan organisasi. Seleaikan internal dengan baik clearkan, menjalankan tugas sebagai caretaker selama tiga bulan. Konsolidasi dengan rumah biliar yang ada di daerah,” kata Syahlan.
“Cabor Biliar Riau termasuk yang ditargetkan bisa membawa medali emas pada PON. Untuk itu sangat dibutuhkan sinergi, dan daerah bisa melahirkan atlet berpacu dalam menggesa prestasi denagn bersungguh-sungguh membenahi organisasi. Kita optimis bisa berprestasi, tapi dengan pelaksnaan juga harus berusaha dan bertawakal serta kerja keras mendapatkan hasil,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil ketua I POBSI Riau, Yuliarso, menyampaikan, dengan telah terbentuknya pengurus POBSI Riau, maka tugas pertama yang harus dijalankan membentuk kepengurusan POBSI Kabupaten Kota.
“Kepengurusan Provinsi sudah terbentuk, selama ini terjadi kefakuman. PB POBSI pusat telah meminta kepada KONI menunjuk ketua POBSI, kita sudah menerimanya. Sesuai arahan membentuk juga pengcab 12 Kabupaten Kota, dengan menyerahkan mandat, kepada caretaker bisa membentuk kepengurusan dengan waktu yang tidak terlalu lama,” sebutnya.
“Jika sudah terbentuk pengurus POBSI daerah segera dilakukan pelantikan. Kami meminta tidak hanya sebatas ditunjuk sebagai pengurus, tapi harus ada visi yang disamakan melahirkan atlet berprestasi bagi Riau dan daerah. Biliar olaharaga bergengsi baik ditingkat nasional dan Internasional,” tambah Yulirso.
Untuk caretaker yang telah menerima langsung SK caretaker dari POBSI Riau, pada Sabtu (28/4) diantaranya, Pengcab POBSI Kota Dumai Ferdiansyah, POBSI Rohil Heri, dan POBSI Kuansing Fadhli Rajeb Sanjani.