BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel telah mewacanakan distribusi beras melalui Koperasi Pasar (Koppas). Ini sebagai upaya pembenahan distribusi beras agar harganya tidak dipermainkan spekulan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru, Zulkifli mengaku siap jika sistem distribusi beras itu diubah. “Kita siap, kalau memang distribusi beras nantinya lewat Koppas,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (23/02/2015).
Zulkifli menilai langkah tersebut sangat tepat, mengingat akan berdampak positif kepada koperasi yang ditunjuk. “Tentunya akan berdampak ke Koppas, dengan bertambahnya unit usahanya,” katanya.
Dari data Diskop UMKM Pekanbaru ada 14 Koperasi Pasar (Koppas). Seperti yang dirinci Kepala Bidang Koperasi, Hambarialdi, Koppas tersebut antara lain Pedagang Mulia Sentosa, Kopedkal, Bhakti, Terpadu, Tangkerang, SKA, Pedkel Tunas Baru, Senapelan Jaya, Makmur, Lima Puluh, Panam, Pedagang Pasar Tangor, Palapa, Pedagang dan Jasa Surya Makmur. “Tetapi yang aktif dan sudah RAT (Rapat Anggota Tahunan) cuma dua Koppas Terpadu dan Tangkerang,” ujarnya.
Hambarialdi menyebutkan dengan didistribusikannya beras melalui Koppas memang dapat membantu menstabilkan harga. “Karena langsung diserahkan ke masyarakat, sehingga peluang spekulan bermain harga bisa diantisipasi,” tuturnya.
Seperti yang diketahui Kemendag menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberdayakan koperasi pasar dalam distribusi beras. Merespons keinginan Mendag, Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menerangkan, konsep pemberdayaan koperasi pasar dalam distribusi beras direncanakan semodel dengan peran koperasi dalam distribusi pupuk.
Maka untuk urusan distribusi beras, ia mengaku telah banyak berbincang dengan Mendag, bagaimana mekanisme penyaluran beras di bawah pengelolaan koperasi pasar. Dalam dua minggu ke depan, akan dilakukan evaluasi untuk mendata koperasi mana saja yang sudah siap menjadi distributor beras. (riki)