BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca serangan mengerikan harimau Sumatera terhadap seorang balita di Siak, BBKSDA Riau memberikan imbauan penting kepada masyarakat.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan tanda-tanda kemunculan harimau tersebut.
Menurut Genman, masyarakat harus waspada dan menghindari aktivitas di saat harimau aktif, terutama pada sore hari hingga pagi hari.
“Masyarakat juga diimbau untuk tidak memasang jerat untuk menangkap harimau dan menghentikan aktivitas berburu makanan harimau seperti babi hutan dan rusa,” kata Genman, Minggu 25 Februari 2024.
Genman menjelaskan bahwa harimau keluar dari hutan untuk mencari makanan saat sumber makanan di dalam hutan terbatas.
Hal ini dapat membahayakan masyarakat yang beternak ayam, sapi, atau kambing.
“Tim wildlife respon unit BBKSDA riau sudah memasang camera trap dan kandang jebak untuk mengevakuasi harimau tersebut ke habitat alaminya,” jelasnya.
Mereka juga melakukan patroli rutin di kawasan tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Serangan harimau Sumatera di Siak menjadi pengingat penting bagi manusia untuk menjaga kelestarian habitat harimau dan hidup berdampingan dengan alam secara harmonis.
Langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh BBKSDA Riau bertujuan untuk melindungi kedua belah pihak, baik manusia maupun satwa liar, demi menjaga keseimbangan ekosistem.