BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam upaya mewujudkan kemajuan inklusif, PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL) tidak hanya berkutat pada pengembangan karyawannya tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar operasional perusahaannya di Riau.
Dengan komitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 Km dari operasinya, APRIL menjalankan program Community Development untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong kewirausahaan di masyarakat setempat.
“Hingga akhir tahun lalu, APRIL telah menjalin kemitraan dengan 243 UMKM di enam sektor, menciptakan lebih dari 6.000 lapangan kerja,” kata Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), unit operasional APRIL.
Dia menjelaskan, program ini melibatkan sektor sumber daya manusia, transportasi, pasokan material, konstruksi sipil, dan alat berat. Dukungan ini membantu 99 mitra UMKM, termasuk bidang kerajinan, fashion, kuliner, dan jasa.
Kolaborasi terbarunya bersama platform rantai pasokan digital, Krealogi, melahirkan program pelatihan selama setahun yang diberi nama SEMARAK.
“Program ini diikuti oleh 30 pengusaha mikro, 80 persen di antaranya adalah perempuan dari empat kabupaten tempat RAPP-APRIL beroperasi,” katanya.
Hasil positif dari SEMARAK tidak hanya terlihat dari peningkatan pendapatan bulanan hingga 40 persen, tetapi juga dari efektivitas peningkatan saluran penjualan melalui e-commerce.
Program ini memberikan perubahan signifikan bagi UMKM, membantu mereka meraih khalayak yang lebih luas dan meningkatkan produk mereka.
Salah satu peserta, Desi Wirasati, yang sebelumnya berjuang untuk mencari penghasilan, kini merasakan dampak positif dari program ini.
Desi, yang memproduksi ikan teri pedas renyah, melalui SEMARAK mampu mengoptimalkan saluran penjualan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. “Bisnis saya sekarang sudah berkembang,” ungkapnya.
Seorang peserta lainnya, Elvina, seorang ibu rumah tangga, awalnya bergantung pada promosi mulut ke mulut untuk produk camilan dan minuman tradisionalnya.
Setelah mengikuti SEMARAK, ia berhasil beralih ke platform digital dan meningkatkan popularitas produknya dengan dukungan desain kemasan yang menarik.
“Keterlibatan aktif UMKM lokal dalam program SEMARAK memastikan upaya efektif untuk kebijakan inklusif sejalan dengan prinsip ‘no one left behind’ yang menjadi target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals,” katanya.
RAPP-APRIL terus membuktikan bahwa upaya inklusif dalam pengembangan UMKM bukan hanya tanggung jawab perusahaan tetapi juga jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.***