BERTUAHPOS.COM, SIAK – Setiap hari SPBU KM 11 Kecamatan Koto Gasib selalu kehabisan bahan bakar baik premium maupun solar. Diduga SPBU ini melegalkan pembelian puluhan jerigen tiap hari. Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor maupun mobil yang masuk ke SPBU itu kecewa. Padahal, SPBU ini merupakan satu-satunya tujuan masyarakat Siak maupun pendatang yang ingin datang ke kota istana.
“Kami berkunjung lihat Istana Siak, tidak ada kami temukan SPBU. Adapun cuma di KM 11 ini, itupun kosong bensinnya,” ujar Reza, salah satu pengendara sepeda motor, kepada bertuahpos.com saat ditemui di lokasi SPBU, Senin (16/2/2015).
Pantauan di lapangan, puluhan kendaraan silih berganti berdatangan ke SPBU. Namun semuanya terpaksa memutar balik kendaraannya dan terpaksa membeli secara eceran. Tepat berada di depan SPBU puluhan pengecer tampak berjejeran di jalan lintas yang mengarah ke kecamatan Dayun itu. Semua harus pengendara mengisi bensin di pengecer itu. Boru Manullang, salah seorang pengecer itu saat ditanyai mengaku tidak tahu kenapa SPBU itu sering tutup. Dikatakannya, setiap hari SPBU itu memang selalu tutup.
“Kalau kami pengecer disini, bensinnya dari Pelalawan semua ngambilnya, disini susah kali cari bensin ” ujarnya dengan logat batak.
Sementara itu, di lokasi yang berjarak 100 meter dari kerumanan itu, tepatnya berada di Simpang 4 KM11 juga banyak di temui penjual bensin eceran. Salah satunya adalah Sinaga. Sinaga sendiri mengaku mendapatkan bensin untuk eceran dari SPBU yang sering tutup itu. Ia hanya di beri jatah dua derigen perharinya.
“Wajar ajalah sering tutup. Kalau stoknya masuk, langsung banyak drigen yang nyusul pakai motor dan keranjang. Satu motor itu mau sampai 8 drigen. Kalikan ajalah 20 orang sekali masuk, udah berapa drigen itu,” paparnya.
Sementara, pihak managemen SPBU sendiri tidak bisa dikonfirmasi. Pasalnya, saat dilihat ke kantornya, tidak ada terlihat petugas maupun pegawai yang berjaga. SPBU pun terlihat tidak aktifitas. (syawal)