BERTUAHPOS.COM, ROKAN HULU – Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Rohul menahan Heri Islami Kadis Perkim Rohul dan JT kontraktor atas dugaan korupsi BBM di Dinas Perkim Rohul senilai Rp 6,2 Miliar.
Hal ini disampaikan AKBP Budi Setiyono melalui Kasatreskrim Polres Rohul AKP Dr Raja Kosmos Parmulais, Sabtu 20 Januari 2024 malam. Dikatakan Kasat, saat ini pihak memeriksa 4 orang WP istri Heri Islami, P Supir Heri Islami, JT Direktur penyedia dan Heri Islami sebagai Pengguna Anggaran. Penyidik Polres Rohul melakukan penahanan Heri Islami dan JT guna penyidikan lebih lanjut.
“Pada 11 Januari 2024 kemarin, kami sudah menetapkan 2 Tersangka Heri Islami dan JT, hari ini kami periksa kembali dan melakukan penahanan terhadap kedua tersangka,”
Diduga akibat perbuatan kedua tersangka perkiraan kerugian negara mencapai Rp 6,2 Miliar.”Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 6,2 Miliar, untuk lebih detailnya boleh konfirmasi Kabid Humas Polda atau Dirkrimsus Polda ya,” ungkap Kasat.
Baca juga : Kadis Perkim Rohul Diperiksa Polda Riau Tiga Hari Berturut turut
Dari pantauan Bertuahpos.com, Jumat 19 Januari 2023 terlihat Heri Islami memenuhi panggilan penyidik Polres Rohul pukul 10.00 WIB menggunakan mobil Toyota Kijang BM 1128 AAB didampingi Istrinya Wike Purnama dan kuasa hukumnya.
Sekira pukul 14.30 WIB, Heri Islami terlihat kembali memasuki ruang Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Rohul.
Baca juga : Polres Rohul “Bungkam” Ditanya Hasil Audit Dugaan Korupsi BBM di Dinas Perkim
Narasumber yang dijumpai dilapangan mengatakan, Heri Islami sebelumnya tidak memenuhi panggilan penyidik dikarenakan sakit. “Iya, dia (Heri Islami) didalam sedang diperiksa, kita tunggu aja seperti apa hasil pemeriksaannya,” ungkap narasumber yang enggan disebut namanya.
Sekira pukul 15.20 WIB terlihat JT Direktur penyedia hadir ke Polres Rohul didampingi kuasa hukumnya.
Ada hal unik yang terjadi saat pemeriksaan Heri Islami, pada pukul 20.40 WIB listrik di Polres Rohul padam sedangkan di Musholla Polres listrik terlihat menyala. Kemudian, sekira pukul 00.20 WIB dini hari listrik di Polres Rohul kembali menyala.
Dari sumber dilapangan menyebutkan, ada kerusakan jaringan listrik dan sedang diperbaiki pihak PLN, sementara genset Polres Rohul saat itu tidak ada petugas genset yang standby.
“Mati lampu karena ada listrik PLN yang rusak, jadi pemeriksaan menggunakan cahaya Handphone dan laptop, sedangkan untuk print berkas terpaksa dibawa ke Musholla Polres sementara karena disana hidup,” ujar narasumber.
Sekira pukul 00.40 WIB, Heri Islami keluar dari ruang penyidik Tipidkor didampingi kuasa hukumnya menggunakan rompi orange, tanpa komentar apapun.
Ketika mencoba konfirmasi Kuasa Hukum Heri Islami, tidak bersedia berkomentar hanya dibalas senyuman tipis.***(achir)