BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Stabilitas sembako masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, perlu terus dikawal karena daerah ini menjadi paling sensitif terhadap kenaikan harga komoditi.
Kepala Disperindagkop Provinsi Riau, M Taufiq OH menjelaskan, saat ini, Kepulauan Meranti merupakan 1 dari 10 daerah di Riau yang tengah dihadapkan pada bencana banjir.
Lokasi yang jauh dan hanya bisa diakses lewat jalur laut, bisa saja berdampak terhadap kenaikan harga jika ketersediaan sembako tidak mencukupi permintaan masyarakat.
“Paling yang kita cermati sekarang di Meranti. Daerah ini juga terdampak banjir, dan lokasinya jauh. Kita khawatir akan ada cost biaya tinggi untuk angkutan sembako sehingga berdampak pada kenaikan harga. Kalau di daerah lain, sejauh ini masih normal dan terkendali,” katanya, Jumat, 12 Januari 2024.
Namun demikian, Taufiq menegaskan, hingga saat ini, ketersediaan dan harga sembako di Meranti tetap terkendali. Stok berbagai komoditas masih dalam kondisi normal, dan persediaan sembako masih tersedia dengan baik.
Taufiq juga mendorong, agar Pemda setempat lebih aktif untuk melakukan pengawasan terhadap daya beli masyarakat dan ketersediaan sembako di daerah itu.
Menurutnya, menjaga stabilitas rantai pasokan di Meranti menjadi hal penting untuk dilakukan Pemda, dan aktif berkoordinasi dengan Pemprov Riau, terutama jika ada tanda-tanda mulai terganggunya stabilitas, baik stok maupun harga.
Dalam menghadapi tantangan biaya tinggi di daerah terpencil, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama instansi terkait terus berupaya mencari solusi yang efektif.
Hal ini, kata Taufiq, mencakup peninjauan kebijakan dan strategi untuk menanggulangi potensi kenaikan biaya yang dapat berdampak pada harga barang dan jasa di pasaran lokal.
“Langkah-langkah preventif telah diambil untuk memastikan keberlanjutan pasokan, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok mereka tanpa hambatan signifikan. Sejauh ini, kami pastikan masih aman,” sebutnya.***