BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Riau Joni Kasmuri mengatakan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Riau pada Triwulan I tahun 2015 diperkirakan akan membaik sebesar 104,14 persen.
Â
“Optimisme ini tercermin dari dua variabel pembentuk ITK di triwulan mendatang. Dimana konsumen meyakini akan ada perbaikan pendapatan pada triwulan mendatang dengan nilai indeks 104,65 dan rencana konsumen dalam pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta atau hajatan sebesar 103,22,”ujarnya.
Â
Lebih lanjut ian menjelaskan, ternyata untuk tahun 2015 triwulan pertama masyarakat Riau memperkirakan perekonomian Riau kondisi ekonominya sangat optimis yang didukung oleh dua variabel pembentuknya tersebut.Â
Â
Masyarakat merasa kedepanya pada triwulan pertama 2015 akan ada peningkatan pendapatan. Hal ini karena di Riau banyak memiliki perkebunan sawit, meskipun perekebunan sawit tersebut banyak dimilki oleh beberapa perusahaan.Â
Â
“Tetapi sawit yang ada Riau juga ada dimiliki plasma artinya dilakukan oleh rumah tangga yang beraviliasasi bersama perusahaan tersebut,”terangnya.
Â
Lebih lanjut Joni mejelasakan saat ini awal tahun 2015 diperkirakan harga komoditas-komoditas non pertambangan, harga untuk pertanian seperti tandan buah segar, CPO, karet dan kelapa akan terus membaik.
Â
“Melihat hal inilah yang membuat masyarakat optimis bahwa pada triwulan pertama 2015 pendapatan rumah tangga akan alami peningkatan,”katanya.
Â
Tapi hasil ini, Lanjut Joni semua merupakan survei yang dilakukan oleh BPS dengan menayakan kepada responden terkait perekonomian Riau kedepanya, yang berarti hasil ini belumlah jawaban pasti.
Â
Pengambil sampel oleh BPS dilakukan pada lima Kabupaten Kota yaitu Kota Dumai, Kuasing, Pekanbaru, Tembilahan,dan Bengkalis dari lima kabupaten ini responden rata-rata memperkiran pertumbuhan ekonomi Riau bagus.
Â
Tapi untuk hasil sebenarnya akan dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang real dan akan di publis pada tanggal 5 Mei 2015 nanti. “Karena hasil ini baru berupa persepsi dan siapa saja boleh berpendapat,”sebutnya.
Â
Sementara ITK Riau sangat berfluktuaktif tetapi selalu optimis artinya ITK nya selalu berada diatas seratus, dan paling kecil ITK Riau berada pada 100,1 persen yakni pada triwulan pertama di tahun 2011.
Â
Dijelaskan Joni, persepsi dipengaruhi oleh lingkungan dan politik, ketika responden itu berpandangan politik pasti ada yang pro dan kontra, karena kita mencari responden secara ramdom atau acak.
Â
Sedangkan dilihat se-Sumetera ITK Riau paling rendah yakni hanya 101,96 tetapi masih optimis kita masih dibawah  Sumsel, dan Babel sedangkan ITK yang paling tinggi berada di Kepri.(yogi)